InilahOnline.com (Semarang-Jateng) – Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Ditjen Aptika Kominfo) menargetkan, pada tahun 2018 ini diharapkan mampu merealisasikan 75 smart city di Indonesia. Target tersebut merupakan bagian dari Gerakan Nasional menuju 100 Smart City.
”Kota Semarang sebagai Ibukota Jawa Tengah merupakan salah satu kota percontohan, dalam implementasi konsep smart city. Tujuannya untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat di ajang Gerakan menuju Smart City Summit 2019,” kata Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Ahmad M Ramli dalam diskusi bertema ‘Peningkatan Infrastruktur Digital di Searang, Kamis (11/1/2018).
Menurutnya, konsep smart city yang diterapkan di Kota Semarang diaplikasikan dalam berbagai sisem pelayanan online. Konsep itu juga dapat diaplikasikan dan dimanfaatkan kabupaten/kota lainnya di Jawa Tengah.
”Dalam pelayanan ini dibutuhkan jaringan infrastruktur yang memadai, dan sanggup menyedikan solusi teknologi informasi untuk mendukung program pemerintah kabupaten/kota,”paparnya.
Namun demikia, lanjut dia, fiber optik merupakan fondasi yang sangat penting dalam membangun smrt city dan menunjang segala kebutuhan aplikasi berbasis internet of thing (IoT).
”Jadi kapasitas dan skalabilitasnya yang tinggi mampu memfasilitasi kebutuhan integrasi big data dan aplikasi IoT dalam Smart City,”ujarnya.
Sementara Direktur Fiber Star Thomas Dragono, sebagai penyedia jaringan uitilitas infrastruktur berbasis fiber optik berkomitmen, untuk bisa memperluas jaringan fiber optik hingga tingkat kecamatan. Selain itu, aplikasi IoT yang mudah diakses di area wifi publik, akan membawa dampak sangat besar bagi pergerakan ekonomi di daerah.
”Semua ini akan membantu masyarakat memiliki kualitas hidup lebih baik, karena terbukanya akses internet,”katanya.(Suparman)
Komentar