INILAHONLINE.COM, SEMARANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah mengaku resah, dengan maraknya perjudian jenis Togel yang beroperasi 24 Jam di sejumlah daerah di wilayah Jawa Tengah.
Menurut pantauan para wakil rakyak, ada tiga jenis permainan judi Togel, yaitu untuk jenis Sydney dibuka jam satu siang, jenis Singapore jam enam sore dan dan jenis Hongkong jam sebelas malam.
”Para pengedar judi togel banyak dijumpai dipelosok kampung, bahkan ada yang jualan didepan tempat ibadah seperti Masjid,’’kata Ketua Komisi A DPRD Jateng, Masruhan Samsuri di Semarang, Selasa (8/5/2018).
Menurut Masruhan, maraknya judi togel yang tidak hanya berpusat di kota Semarang ini, tetapi juga beroperasi di daerah kabupaten tingkat dua, sehingga dikhawatirkan akan memicu meningkatnya kasus kriminalitas dan persoalan rumah tangga.
”Judi togel secara online diperkirakan omzet penjualan setiap harinya, tidak kurang dari lima milyar rupiah.’’ katanya.
Di Semarang sendiri, lanjutnya, berdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang pengepul omzetnya bisa mencapai dua sampai tiga milyar setiap harinya. ”Jadi dilihat dari segi penghasilannya hasilnya sangat menggiurkan,”kata Masruhan yang juga ketua DPW PPP Jateng ini.
Namun demikian yang saya sesalkan,imbuhnya, aparat kepolisian terkesan tutup mata membiarkan begitu saja dan tidak bergerak melakukan pemberantasan atau penangkapan terhadap pelakunya.
”Seharusnya aparat kepolisian tidak perlu menunggu laporan masyarakat, tetapi harus segera mengambil langkah tegas. Apalagi hampir disetiap kampung ada orang jualan judi Togel,”tandasnya.
Hal senada juga diungkapkan anggota Komisi E DPRD Jateng. Menurut Moh Zen Adv dari hasil pantauan di lapangan banyak keluhan dari masyarakat terhadap keberadaan judi togel yang cukup rapi tersebut. Bahkan ada masukan dari masyarakat bawah, beroperasinya judi togel itu bisa mengganggu terhadap kehidupan rumah tangga.
”Dengan mulai kembalinya beroperasi judi togel ini, justeru akan menambah kemiskinan yang terjadi di Jawa Tengah. Oleh karena itu, mendesak kepada aparat kepolisian supaya menangkap pelaku,”paparnya.
Sementara itu anggota Komisi B DPRD Jateng Achsin Makroef mendesak aparat Kepolisian Jawa Tengah supaya mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku penjual togel itu, apalagi sebentar lagi mau memasuki bulan puasa diharapkan jangan sampai bulan suci itu dikotori oleh perbuatan yang melanggar aturan.
”Didalam KUHP pasal 303 jelas-jelas perjudian dalam bentuk apapun dilarang, kenapa hal ini dibiarkan begitu saja,”katanya.
Moch Rodhi anggota DPRD Jateng dari PKS mendesak aparat untuk melakukan pemberantasan tanpa pandang bulu jenis perjudian dalam bentuk apapun. Jangan hanya menangkap judi yang kecil-kecil saja, bandar kelas kakapnya juga harus ditangkap.
”Dulu waktu Kapolda Pak Chairul Rasyid perjudian bisa diberantas dengan tegas, masak sekarang aparat tidak bisa memberantasnya. Kalau tidak bisa memberantas dan menangkap pelakunya diduga ada hal yang perlu dipertanyakan,”ujarnya.
Sementara itu, dalam pantauan di lapangan perjudian judi togel online yang beroperasi di Jawa Tengah ini, tidak mempunyai rasa sungkan dengan melakukan sms menawarkan judi melalui jayapoker pasang angka TOg 31 Singapore, Sydney, Cambodia, dapatkan diskon 65 %. Dingdong Sicbo & Bola Tangkas Klik http://103.10.200.41. Selain itu ada yang menawarkan Bandar Online GITARTOGEL penyedia pasaran SYDNEY, CAMBODIA, SINGAPORE, HONGKONG & Diskon pasangan 64 %. Live dingdong Sicbo, 36D,12D. (Tim)
Komentar