INILAHONLINE.COM, BOGOR – Pas megengan alias munggahan atau cucurak Riand Catering jelang 1 Ramadhan 1439 H yang bertepatan dengan Kamis, 17 Mei 2018, di tengah status siaga satu aparat keamanan, Polri/TNI paska teror bom Surabaya-Sidoarjo-Kelapa Dua Depok, warga Kota Bogor diminta ekstra waspada dan wani/berani melawan aksi terorisme di semua lini, dan mengganyang peminum berikut pengedar minuman keras (miras), baik yang murni maupun oplosan.
Sebab, pihak-pihak yang mabuk miras dan ajaran sesat tak bersumber dari agama, yaitu teroris, berperilaku nekad tanpa pandang bulu dalam menghabisi nyawa orang tak berdosa sekalipun secara biadab, di antaranya lewat bom bunuh diri para ‘pengantin’ sekeluarga.
“Karenanya, ajarkan agama yang baik dan benar kepada anak-anak kita, beri mereka asupan moral yang beradab, dan jauhkan dari narkoba, miras, dan ajakan terorisme dari manapun sumbernya, sehingga kalangan keluarga, masyarakat, dan negara, khususnya di Cimahpar dan Kota Bogor ini tetap kondusif,” ungkap Kapolsek Bogor Utara, Kompol Ahmad Sofwan ketika cucurak di Ponpes Riand Catering milik H Purwadi di Jalan Guru Muhtar, Cimahpar, Bogor Utara, Kota Bogor, Selasa (15/5/2018).
Paska ricuh di Mako Brimob Kelapa Dua, Kota Depok, Minggu pagi serentetan bom bunuh diri keluarga Anton, Wonorejo, Kota Surabaya mengguncang tiga gereja, masing-masing di Jalan Ngagel, Jalan Diponegoro, dan Jalan Arjuno Surabaya, kemudian Senin pagi bom bunuh diri diledakkan di pos penjagaan Mapoltabes Surabaya. Sedikitnya tercatat 13 korban tewas, dan 41 orang luka-luka.
Kini, di seluruh jajaran kepolisian Tanah Air dinyatakan siaga satu, dan warga terutama kaum ibu diimbau untuk menjaga putra-putri mereka dari tempat-tempat umum yang jadi sasaran empuk teroris. “Ajari anak-anak dengan agama, didik mereka dengan ketaqwaan, jauhi miras dan narkoba, juga ajaran teroris yang menyesatkan umat,” ungkap ayah (single parent) tiga anak yang sudah lima tahun ini sendiri mendidik mereka, salahsatunya akan berangkat ke Kongo untuk bergabung dengan pasukan keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) itu.
Pada talicinta jelang Ramadhan yang juga dihadiri Danramil 0605 Bogor Utara, Kapten CHB SS Rumalutur, Sip, dan Utusan Camat Bogor Utara, Entis Sutisna itu, Sofwan mengingatkan agar warga Cimahpar dan Bogor Utara memelihara kondusifitas di wilayah yang rawan tindak kejahatan ini.
“Jangan sampai perilaku ratusan peminum dan pengedar miras yang tewas di Majalengka, Cianjur, dan Sukabumi beralih ke Bogor. Jangan kaget, kalau anak-anak atau remaja dirazia aparat, karena tiap malam Sabu dan Minggu kami patroli cegah narkoba, miras, premanisme, tawuran, pencurian, kejahatan lain, termasuk terorisme. Makanya, pantau dan tiap detik ibu harus ajak mereka di rumah dengan ajaran taqwa dan jauhkan dari ajakan buruk, seperti terorisme. Lindungi mereka, apalahi jelang Pilkada, Pilleg dan Pilpres,” tandasnya.
Pada kesempatan itu, Kang Pur, sapaan akrab Bos Riand Catering yang berultah 14 Mei, berharap, semoga NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) tetap utuh, berdaulat, dan warganya makin kompak melawan terorisme dan bentuk kejahatan lain, seperti peredaran narkoba, premanisme, tawuran, dan intoleransi umat beragama.
“Allahumma anta maksudi, waridloka matlubi. Semoga, NKRI tetap jaya dan berdaulat, rakyatnya makin solid, memelihara syahadatain, menegakkan shalat, berpuasa di Bulan Suci Ramadhan, berzakat, dan yang mampu berhaji, dengan niat mencari semata-mata mencari ridlo Allah SWT, bukan tujuan lain,” tutur Kang Pur.
Menurut dia, representasi dari insan kamil yang mengakui keagungan dan kekuasaan Allah, serta yakin doanya diijabah oleh Allah, adalah memelihara negeri ini dari tangan-tangan tak bertanggungjawab, semacam terorisme yang menyesatkan ajaran jihad.
“Oleh karena itu, mari kita doakan mereka yang gugur di jalan Allah dalam bertugas menjaga NKRI, diterima di sisi Allah dan amalnya diganti dengan kebaikan dan pahala yang setimpal,” harapnya. (Mochamad Ircham)
Komentar