Gas 3 Kg Langka di Kota Bogor, Masyarakat Minta Pemerintah Segera Turun Tangan

InilahOnline.com (Kota Bogor) – Menjelang akhir tahun kelangkaan gas melon 3 kg bersubsidi di sejumlah wilayah membuat panik warga terutama ibu rumah tangga yang sehari-hari memasak di dapur dengan menggunakan kompor gas.

Pertamina PT Pagar Energi Utama menggelar operasi pasar untuk menindaklanjuti kelangkaan gas melon 3 kg bersubsidi di wilayah Blender, Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (4/12/2017).

Salah satu ibu rumah tangga warga Cimanggu kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor, Iyos (45) yang datang ke lokasi operasi pasar mengatakan, bahwa dirinya sudah mendatangi warung-warung bahkan pom bensin yang menjual gas pun tidak tersedia gas isi.

“Semuanya pada bilang lagi kosong, sudah satu minggu lalu gas langka,” ungkap Iyos.

Setelah mendengar kabar dari mulut ke mulut bahwa di daerah Blender ada truk pengangkut gas sedang operasi pasar, dirinya bersama tetangga yang lain langsung mendatangi lokasi tersebut.

“Alhamdulillah kami bisa membeli dengan harga yang jauh lebih murah dibanding dengan harga yang biasa kami beli di warung seharga 21 ribu rupiah sampai dengan 22 ribu rupiah, disini hanya 16 ribu rupiah, lumayan cukup membantu kami yang kurang mampu,” katanya kepada inilahonline.com, Senin (4/12/2017).

Iyos berharap, Pemerintah Kota Bogor bisa melakukan operasi pasar, karena kelangkaan ini sudah lama, “Pemerintah mustinya sering turun ke wilayah untuk mengecek langsung kelangkaan yang terjadi, rakyat jadi dibuat susah dengan langkanya gas,” harapnya.

Sementara itu, Administrasi PT Pagar Energi Utama Frizka Reza mengatakan, operasi pasar yang dilakukan adalah atas instruksi langsung Pertamina. Mayarakat di wilayah Kecamatan Tanah Sareal sudah satu minggu lalu mengalami kelangkaan gas melon 3 kg bersubsidi.

“Langkanya gas di sini, mungkin akibat banyaknya kegiatan dan hari besar di bulan-bulan ini, jadi pemakaian gas sangat tinggi dan mudah habis karena sering dipakai masak oleh ibu rumah tangga,” kata Frizka.

Dengan mendapat tambahan stok dari Pertamina sebanyak 560 gas melon 3 kg bersubsidi, pihaknya menggelar operasi pasar dari pukul 11.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB.

“Kita utamakan melayani untuk kebutuhan rumah tangga, untuk para distributor dan pengecer penjualan kita tidak kasih karena instruksinya seperti itu,” tandas Frizka. (Nicko)

banner 521x10

Komentar