INILAHONLINE.COM, BANJARNEGARA – Gempa magnetik dengan kekuatan 4,2 Skala Richter terjadi sehingga menguncang sebagain wilayah Kabupaten Banjarnegara, terutama 19 kilometer di Tenggara Kabupaten Pekalongan tepatnya di desa Sinoman Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara pada Rabu (18/4) siang sekira pukul 13.28 WIB dengan kedalaman mencapai 10 Km.
Informasi dari Posko PMI Kabupaten Banjarnegara menyebutkan puluhan rumah terdampak gempa dan satu rumah warga dilaporkan roboh rata dengan tanah di Desa Kertosari, Kalibening, Kabupaten Banjarnegara,”ujar salah satu petugas PMI Posko Banjarnegara.
Selain itu, satu sekolah, tepatnya di SMKN 2 Kalibening Banjarnegara, tiga kelas atap genting ambrol, satu unit Mushola genting ambrol, plafon ambrol, tembok bagian belakang kelas rubuh disebabkan oleh Guncangan Gempa itu.
TRC BPBD Banjarnegara melaporkan, situasi di Dusun Kebakalan Desa Kertosari Kecamatan Kalibening tercatat yang di landa gempa terparah.
Di wilayah Kebakalan itu, tiga RT dengan jumlah 136 KK kurang lebih 500 jiwa dan hampir 90 % pemukiman mengalami kerusakan.
”Yang jelas korban luka-luka yang terkena reruntuhan bangunan sudah di bawa ke Puskesmas terdekat, dan untuk warga sementara di ungsikan ke rumah warga di dusun gunung Tawang desa Kertosari,”ujarnya.
Tim TRC BPBD Banjarnegara sudah di lokasi dan sedang melakukan pendataan. Upaya yg dilakukan membuka posko darurat di Kalibening.
Masyarakat dimohon tenang tidak terpengaruh info-info yang tidak jelas, yang dapat menyebabkan kepanikan masyarakat. Timk bersama relawan saat ini sedang melakukan evakuasi dan pencarian.
Sementara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan gempa berkekuatan 4,2 Skala Richter (SR) yang mengguncang wilayah Pekalongan dirasakan paling besar di wlayah Kabupaten Banjarnegara.
”Gempa terjadi pukul 13.28 WIB dan berlokasi di 19 kilometer Tenggara Kabupaten Pekalongan itu, beberapa laporan sudah diterima dan guncangan dirasakan hingga ke Banjarnegara dengan intensitas lemah,”ujar Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie, Rabu (18/4).
Menurutnya, gempa itu merupakan gempa tektonik dengan kedalaman dangkal yakni 10 kilometer yang berlokasi di darat dengan intensitas lemah karena hanya beberapa wilayah saja yang merasakan dan tidak berpotensi terjadinya stunami.
”Dalam kasus ini BMKG akan terus melakukan pemuktahiran data dan menginformasikannya kepada masyarakat dan dihimbau masyarakat agar tetap tenang,”pintanya.(Suparman)
Komentar