INILAHONLINE.COM, JAKARTA – Partai Golkar secara resmi memiliki Majelis Etik yang mengurusi aturan kode etik anggota partai. Majelis etik ini dibentuk atas inisiatif Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
”Pembentukan majelis ini dinilai sebagai upaya untuk mendukung ‘Golkar Bersih’,serta menunjukkan keseriusan tagline Golkar Bersih dan Golkar Bangkit,”ujar Ketua Majelis Golkar Mohammad Hatta di kantor DPP Partai Golkar Slipi Jakarta, Selasa (8/5/2018).
Menurutnya, pembentukan majelis etik itu diusulkan dalam rapat kerja nasional (Rakernas) Partai Golkar beberapa waktu lalu. Oleh karena itu, dengan terbentuknya majelis etik ini diharapkan sumber daya manusia bisa mempunyai kinerja yang baik.
”Diharapkan dengan dukungan Majelis Etik ini, makan sumber daya manusia ke depan dapat diperbaiki dalam upaya melahirkan kader yang berintegritas dan mental yang baik,”katanya.
Wakil Ketua Andi Matalata menambahkan, dewan etik ini mempunyai kewenangan tugas yang mengikat kepada anggota partai Golkar secara langsung. Namun dalam kewenangan yang ia tangani ini dimulai dari rekruitmen kader, penetapan calon anggota legislatif serta pengisian jabatan bakal diatur oleh majelis etik.
”Jadi apa yang kami upayakan ini telah membuahkan hasil, salah satunya adalah fraksi mengeluarkan surat edaran untuk menjauhi praktek-praktek korupsi, praktek-praktek menyimpang yang berkaitan dengan APBN,”ujarnya.
Andi juga menekankan, majelis etik ini berbeda dengan mahkamah partai. Jika mahkamah partai mengurusi perselisihaninternal partai sesuai Undang-undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang parpol. Namun dalam UU itu setiap parpol memiliki mahkamah partai, sehingga berbeda fungsinya dengan majelis etik ini.
”Jika majelis etik ini lebih luas dari aspek hukum dan persoalan etika.Jadi dari semua partai yang ada baru Golkar ini yang mempunyai majelis etik,”ujarnya.(Piya Hadi)
Komentar