INILAHONLINE.COM, MAGELANG – Event Tahunan Ketep Summit Festival Tahun 2023, memiliki sarat kreatifitas seni budaya dan UMKM dalam sector pariwisata. Salah satunya, adalah prosesi kirab gunungan hasil bumi berupa sayuran dan buah-buahan yang menjadi rebutan warga, merupakan konsep culture dengan tetap menjaga dan mempertahankan kearifan budaya lokal.
Kirab gunungan dan tumpeng, dibawa warga keliling kawasan Objek Wisata Ketep Pass, kemudian gunungan berisi sayuran dan buah-buahan hasil bumi yang dipanen warga sekitar itu, diperebutkan oleh warga dan pengnjung objek wisata Ketep. Rebutan gunungan, setelah Festival Summit Ketep 2023 resmi dibuka oleh Bupati Magelang Zaenal Arifin SIP melalui Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang, Mulyanto.
Direktur Badan Pengelola Objek Wisata (BPOW) Ketep Pass Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Mul Budi Santoso menjelaskan, Ketep Summit Festival 2023 dengan tajuk ‘Symphoni Jiwa’ ini, menggambarkan harmoni dan keselarasan antara jiwa manusia dengan alam. Musik yang dipadukan dengan seni budaya, menjadi kekuatan culture yang dipadukan dengan alam dan isinya.
Dengan prosesi gunungan yang dikirab oleh warga sekitar Ketep Pass, sebagai wujud dan simbul rasa syukur masyarakat untuk saling bergotong royong dan menjaga kerukunan di masyarakat, karena dalam satu tahun sudah diberikan rezeki berupa hasil panen yang baik melimpah. Ini salah satu cara dalam menikmati rasa syukur dengan membagi-bagikan sayur dan buah-buahan kepada wisatawan yang datang menyaksikan.
Prosesi kirab gunungan pada Ketep Summit Festival, adalah salah satu rangkaian promosi yang menjadi etalase tidak hanya di sektor pariwisata, tetapi ada juga prodak unggulan lainnya, seperti ekonomi kreatif seperti UMKM, Kuliner dan seni budaya yang ada di Kabupaten Magelang.
Sedangkan filosofi dari kirab gunungan, masyarakat di kawasan Ketep Pas yang berada di lereng Gunung Merapi dan Merbabu, tentunya sebagai wujud dan sedekah yang direalisasikan dalam bentuk gunungan. Maka kegiatan tahunan ini, selalu menampilkan kulturasi budaya kirab gunungan dan tumpeng yang diartikan sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Tahun ini berbeda dengan tahun lalu, karena kirab gunungan hanya dilakukan oleh warga dataran tinggi Ketep. Sedangkan tahun lalu (2022) melibatkan semua (21) kecamatan di Kabupaten Magelang,” kata Mul Budi Santoso yang akrab disapa Bodrek.
Pertimbangannya, lanjutnya, dari hasil evaluasi dari penyelenggaran dan keamanan dalam hal ini Kepolisian, kirab gunungan yang pesertanya melibatkan 21 kecamatan, menyebabkan arus lalu lintas yang menghubungan Magelang – Boyolali via Selo, krodit dan macet total, sehingga menghambat arius lalu lintas pengnjung khususnya wisatawan.
“Atas evaluasi dan pertimbangan itulah, maka festifal gunungan dengan peserta datang dari setiap kecamatan, tahun ini ditiadakan, meski banyak kecamatan yang hendak mengikuti festival gunungan. Jadi, kirab gunungan cukup dilakukan oleh warga dataran tinggi Ketep,” jelasnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten magelang, Mulyanto mengatakan, Ketep Summit Festival 2023 menjadi salah satu event khas di Kabupaten Magelang untuk menarik wisatawan. Adanya kegiatan ini, diharapkan para pelaku wisata dapat berkolaborasi secara harmonis dengan pelaku seni budaya, sehingga dapat berdampak positif dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Ketep Summit Festival, terus dilakukan secara rutin sebagai upaya mem-branding produk UMKM, kuliner dan seni budaya serta pariwisata di Kabupaten Magelang. “Ya ibaratkan seperti mutiara yang terpendam, karena memiliki kilauan dan daya tarik bagi siapapun,” ujarnya.
Pengembangan sektor Pariwisata masih terus dilaksanakan dengan memperhatikan pola konsumsi wisatawan, seperti produk unggulan yang ada, termasuk kuliner dan seni budaya yang berkembang di tengah masyarakat, harus menjadi perhatian untuk terus dikembangkan.
Sekretaris Disparpora Kabupaten Magelang, Gunawan Andi Prihananta mengatakan, jika kegiatan ini merupakan event tahunan yang diselenggarakan secara rutin. Untuk kali ini, Ketep Summit Festival 2023 berlangsung selama 3 hari yaitu pada tanggal 21 – 23 Juli 2023 di BPOW Ketep Pass Sawangan.
“Mulai dari Kirab Gunungan, Kesenian Daerah, Senam Kreasi, Stand Kuliner dan Ekraf, Lomba Foto, Sendratari Candramuka Kajarwa, penampilan Band Lokal Kabupaten Magelang dan penampilan bintang tamu Woro Widowati, Ndarboy Gank dan Aftershine,” katanya.
Kegiatan ini dapat mendatangkan lebih banyak wisatawan yang berkunjung di Kabupaten Magelang terutama Ketep Pass, serta menambah lama tinggal wisatawan. Bahkan kegiatan ini dapat menciptakan citra positif Kabupaten Magelang sebagai Destinasi Wisata favorit yang mengakomodir keanekaragaman Seni Budaya. (ali subchi)
Komentar