KPU Adakan Deklarasi kampanye Damai di Simpanglima, 16 Partai Politik Sepakat Menjaga Pemilu Berintegritas

Jawa Tengah, Politik662 Dilihat

INILAHONLINE.COM, SEMARANG

Deklarasi kampanye damai di Privinsi Jawa Tengah dilakukan di lapangan Simpanglima Semarang. Sejumlah 16 Partai Politik peserta pemilu legislatif dan DPD ikut hadir dalam acara tersebut. Dalam deklarasi itu para petugas dari KPU memakai pakaian adat dari seluruh Indonesia.

”Memasuki tahapan kampanye perlu disambut dengan gembira, yang menciptakan kondusifitas dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Peserta tetap menjaga integritas,”ujar Ketua KPU Joko Purnomo dihadapan para pengurus partai di lapangan Simpanglima, Minggu (23/9/2018).

Menurut Joko, ‘KPU Jateng mendeklarasikan dengan mengutamakan kampanye damai dan aman. Deklarasi itu disaksikan langsung oleh Kapolda Jateng, Pangdam IV/Diponegoro hingga Gubernur Jateng.

”Mari kita laksanakan pemilu langsung, umum, bebas dan rahasia serta kita ciptakan aman, bersih dan damai sesuai integritas dan tanpa hoax,”pintanya.

Namun demikian, ia menambahkan, tahapan kampanye pemilu sudah mulai digelar per tanggal 23 September ini hingga enam bulan mendatang yaitu 13 April 2019.

”Kami berharap dengan kampanye yang cukup panjang sekitar kurang lebih 6 setengah bulan peserta pemilu, masyarakat, maupun penyelenggara menjaga dan merawat NKRI,”harap Djoko.

Menurut dia, dengan merawat NKRI adalah mengambil isu-isu kampanye yang profesional, tidak menyudutkan persoalan sara dan disampaikan dengan cara yang beretika.

”Jadi selama kampanye ini ada beberapa hal yang diperhatikan pertama, untuk alat peraga kampanye dan bahan kampanye difasilitasi KPU, atas nama peserta pemilu sehingga nanti ndak boleh dari perorangan,” tegasnya.

Kedua, ia meminta kegiatan kampanye apapun bentuknya harus memberi tahu aparat keamanan, untuk menjaga keamanan dan kelancaran kegiatan.

”Ketiga harus ditempatkan alat peraga dan bahan kampanye di tempat yang diizinkan, baik di tingkat provinsi, kabupaten kota sesuai dengan perda atau peraturan bupati dan walikota di masing-masing wilayah,”tuturnya.

Semantara itu Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono menyatakan, kepolisian sudah siap mengamankan jalannya proses kampanye agar tidak terjadi gesekan antar pendukung.

”Tapi kami mengedepankan upaya-upaya preemtip dan preventif. Jadi sebelum adanya hal yang bisa memicu gesekan ingin kami cegah, caranya ya seperti ini membuat kegiatan deklarasi bersama, yang menyejukan, yang mendamaikan sehingga tercipta situasi pemilu yang kondusif dan aman,” pungkasnya.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyatakan, menyambut baik kolaborasi antara Kapolda dan KPU dalam melakukan tahapan kampanye sampai selesainya pelaksanaan hajat lima tahun di Jawa Tengah. Oleh karena itu, pemilu multi partai harus bisa mengawal NKRI harga mati serta kebhinekaan.

”Dalam melakukan kampanye diminta para caleg jangan memasang gambar dirinya dipaku dipohon. Jika dirumah harus minta izin pemilik rumahnya dulu,”katanya.

Meski demikian, Ganjar juga meminta pada saat kampanye terbuka para caleg jangan membawa isu yang menyinggung perasaan orang lain, tunjukkan visi dan isi kebangsaan secara baik.

”Tunjukkan komunikasi politik yang menyejukkan di masing-masing calon legslatif, bangunlah ide dan gagasan yang konstruktid, sehingga di Jawa Tengah bisa berlangsung aman dan damai,”tandasnya.

(Suparman)

banner 521x10

Komentar