InilahOnline.com (Kota Bogor) – Mengawali Pilkada Serentak 2018 yang akan digelar Juni 2018 mendatang, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Bogor menggelar Jalan Sehat Sadar Pilkada 2018, Minggu (29/10/2017) di Kantor KPU Kota Bogor, Jalan Loader Nomor 7, Kota Bogor.
Ratusan peserta mulai dari unsur pemerintahan, partai politik, siswa, organisasi kepemudaan hingga disabilitas mengikuti Jalan Sehat yang juga serentak di 171 kota/kabupaten penyelenggara Pilkada Serentak 2018.
Ketua KPU Kota Bogor Undang Suryatna mengatakan, Jalan Sehat ini untuk mendorong partisipasi dan peran aktif dari masyarakat untuk mengikuti seluruh tahapan pilkada. Pasalnya, saat ini tahapan pilkada sedang memasuki pembentukan Badan Penyelenggara Ad-hock (PPK, PPS). Selanjutnya di November dokumen dukungan bakal calon perseorangan sudah harus diserahkan.
“Di Januari kami akan melakukan pemuktahiran data pemilih. Jadi diharapkan seluruh masyarakat sudah melakukan perekaman KTP-el agar terdaftar dalam daftar pemilih tetap,” ujarnya.
Ia menuturkan, Pilkada 2018 nanti masyarakat Kota Bogor akan memilih dua pimpinan sekaligus. Yakni Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor. Maka penting untuk masyarakat mencermati dan melihat track record dari masing-masing calon. Sehingga dapat memilih calon terbaik yang tentunya berdasarkan hati nurani.
“Dengan peran aktif masyarakat semoga terpilih pemimpin yang memang mengabdi kepada kepentingan rakyat,” terangnya.
Menurut Undang, berbeda pendapat atau pandangan merupakan suatu hal yang wajar dalam demokrasi. Namun harus tetap menjaga keutuhan kesatuan sebab pada akhirnya setelah terpilih akan menjadi pemimpin bagi semua bukan hanya untuk satu kelompok. Sehingga yang harus ditekankan yakni semangat membangun kebersamaan demi mewujudkan demokrasi yang judul, adil, bebas dan rahasia.
“Masyarakat sekarang kan sudah semakin dewasa kalau politik uang tidak akan memperbaiki situasi. Memilih hanya lima menit tetapi menentukan kondisi lima tahun kedepan,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat yang hadir mengatakan, kegiatan ini harus dijadikan sebuah sarana untuk kepentingan menginformasikan dan mengedukasi masyarakat agar paham bahwa 2018 ada pesta demokrasi yang dilakukan di Kota Bogor. Pilkada ini tidak hanya sekadar menyalurkan aspirasi tetapi sebagai upaya untuk merubah kondisi.
“Dan bicara pilkada sama dengan bicara politik. Berbeda politik boleh tapi silahturahmi warga Kota Bogor tidak boleh tercerai harus bersatu jadi mudah-mudahan ini jadi alat warga untuk paham pilkada di Kota Bogor,” pungkasnya. (ian)
Komentar