InilahOnline.com (Sentul-Kab Bogor) – Warga warga RW 05 yang mewakili cluster Venesia, Sakura, Pasadena, MVR dan Like Side Home di perumahan elite Sentul City kembali mendatangi pengelola perumahan Sentul City untuk menindak lanjuti pertemuan lanjutan terkait defisit air yang sudah terjadi 1 bulan terakhir.
Pertemuan yang dihadiri dari perwakilan RW 05 dan pihak manajemen Sentul City diantaranya Wisnu RW 05, David Pratono Direksi PT Sentul City, dan Jonni Kawaldi Presedir PT Sukaputra Graha Cemerlang (SGC), pertemuan yang berlangsung di Taman Budaya Sentul City, Jumat (19/1/2018).
Ketua RW 05, Wisnu dalam pertemuan tersebut menyampaikan keluhan warganya dan menanyakan sudah sejauh mana pihak Sentul City menanggapi keluhan warganya terkait defisi air. Pada kesempatan tersebut Wisnu pun menyampaikan dukungannya kepada pihak manajemen Sentul City untuk menindak warga yang menunggak tagihan air sampai tiga bulan lebih. Karena dengan menunggak akan mengakibatkan kerugian bagi pihak Sentul City sehingga warga yang tidak menunggak akhirnya ikut terkena dampaknya.
“Kami semua bersedia membantu Sentul City untuk menghadap PDAM guna menyelesaikan perizinan pembangunan WTP yang tertunda selama ini,” kata Wisnu.
Sementara Johan warga yang ikut dalam pertemuan tersebut juga mempertanyakan tidak mengalirnya air PDAM dari kemarin hingga saat ini dan terkait tertundanya pembangunan WTP akibat belum mengantongi izin dari PDAM, dirinya menginginkan pihak Sentul City segara membangun WTP atau tempat penampung air yang posisinya lebih tinggi dari perumahan, yang airnya dapat diambil dari danau L2 dan danau sebelahnya.
Menurut Johan, pihak manajeman Sentul City bisa mempergunakan air danau sebagai solusi pengadaan air dan secara hukum pun tidak akan ada pelanggaran, karena dalam undang-undang pemerintah pun menyarankan untuk mempergunakan air yang ada dipermukaan apabila ada warga yang kekurangan air. “Jadi jelas, Sentul City mempunyai hak untuk mengelola dan mempergunakan air danau untuk dipergunakan sebagai sarana air bersih bagi warga yang membutuhkan,” tutur Johan.
Sementara itu, Jonni Kawaldi Presedir PT Sukaputra Graha Cemerlang (SGC) yang merupakan anak perusahaan PT Sentul City Tbk. menyatakan, pihak pengembang terus berupaya keras dan menjadikan prioritas utama dalam mencari solusi cepat mengatasi krisis air ini. “Kami sudah menyiapkan tiga mobil tangki air dan 1 mobil damkar untuk mengangkut air bersih sebanyak 8.000 liter yang telah dibagikan ke warga Sentul City secara cuma-cuma,” jelas Jonni.
Saat ini, lanjut Jonni mengatakan, pihaknya sedang mengalami kendala dengan pihak PDAM dan Pengadilan terkait pembangunan WTP, “Warga sudah tau semua bahwa masalah Sentul City ini sudah sampai mahkamah agung, jadi saya mohon dukungan warga semua untuk membantu kami juga di makamah agung, bahwa warga mendukung pihak sentul city untuk membangun WTP di area sentul city,” pinta Jonni.
Terkait masalah air yang tidak ada dari kemarin sampai pagi ini menurutnya, karena ada kebocoran pipa PDAM di daerah kandang roda. Pihaknya pun turut membantu PDAM di lapangan agar kebocoran pipa ini cepat selesai.
“Saya yakin sore ini semua warga sudah bisa menikmati air bersih dari PDAM,” kata Jonni dalam pertemuan antara warga dengan pihak manajeman Sentul City.
Dalam kesempatan tersebut, Direksi Sentul city David Partono turut menambahkan, saat ini bukan hanya warga saja yang perlu air bersih, pihak manajemen pun juga perlu sangat memerlukan air bersih, untuk itu kami pun sangat berterima kasih kepada seluruh warga yang sudah mendukung manajemen Sentul City agar WTP di sentul city ini segera di bangun.
“Saya yakin sekali bahwa dengan dukungan warga Sentul City semua, kasus yang sudah sampai di makamah agung nanti bisa di menangkan oleh pihak Sentul City, karena kemenangan kasus ini buat semua warga Sentul City, bukan untuk kepentingan pribadi atau pihak sentul city saja,” tandas David. (ian)
Komentar