Cibungbulang – Menteri Pertanian Republik Indonesia Amran Sulaiman, melakukan Pencanangan Gerakan Inseminasi Buatan Serempak se-Indonesia di Kawasan Usaha Peternakan (KUNAK) Sapi Perah Desa Situ Udik, Kecamatan Cibungbulang, Selasa (15/11). Hadir dalam kegiatan tersebut Jajaran Kementrian Pertanian RI, Anggota Komisi IV DPR RI Ikhsan Firdaus dan Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Adang Suptandar, serta Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor Siti Farikha.
Menurut Amran, kegiatan “IB Serempak” ini sengaja dipusatkan di Kecamatan Cibungbulang dikarenakan wilayah ini sebagai kawasan usaha peternakan (KUNAK) yang merupakan salah satu model pembangunan peternakan yang dikembangkan dengan pendekatan pembangunan yang holistik, bukan hanya sekedar pembangunan tekhnis peternakan, namun juga pembangunan ekonomi wilayah.
“Hasil dari pembangunan ini, sudah dapat dilihat dengan telah terwujudnya satu kawasan usaha produksi sapi perah yang dilakukan oleh 180 peternak dengan populasi sapi mencapai 2.150 ekor dan produksi susu sebanyak 11 ribu liter per hari,” terang Amran.
Ditambahkan Amran, Pencanangan gerakan serempak Inseminasi Buatan (IB) pada 11 ribu ekor sapi di Indonesia ini merupakan bagian dari program Sapi Indukan Wajib Bunting (SIWAB) yang menargetkan ada sekitar 3 juta ekor sapi yang bunting (hamil) pada tahun 2017 dan Indonesia mampu untuk swasembada daging sapi.
“Target Presiden kita padah tahun 2016 nanti adalah kita bisa lakukan swasembada daging. Jadi saya harapkan pada tahun 2017 ada 3 juta ekor sapi yang sudah bunting. Kita siapkan IB 4 juta, kalau sapi perah kita target bunting sebanyak 500 ribu ekor. Itu harus wajib bunting, kalau belum sapinya tidak boleh berkeliaran, ” tambah Amran.
Lanjutnya, bahwa optimalisasi IB merupakan salah satu strategi untuk peningkatan produktifitas sapi perah di Indonesia, sehingga kegiatan ini sebagai gerakan masyarakat peternak di Indonesia untuk lebih menyemangati peternak dalam mengembangbiakkan ternaknya.
“Kegiatan ini akan memaksimalkan potensi sapi indukan di dalam negeri untuk dapat terus menghasilkan pedet (anak sapi) dalam rangka menambah populasi ternak nasional. Selain itu juga untuk menurunkan penyakit gangguan reproduksi dan menurunnya pemotongan sapi betina produktif,” lanjut Amran.
Selain itu menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Adang Suptandar, mengatakan bahwa peranan sektor peternakan dalam pembangunan di Kabupaten Bogor sangat strategis dalam pencapaian visi Kabupaten Termaju, karena memberikan kontribusi nyata dalam pemenuhan kebutuhan pokok dan gizi, penyedia lapangan kerja, pendorong pertumbuhan ekonomi pedesaan, memperkuat ketahanan dan kemanan pangan dan pemerataan pendapatan serta menekan urbanisasi.
“Tentunya peran tersebut sangat menunjang dalam pencapaian visi Pemerintah Kabupaten Bogor yaitu terwujudnya Kabupaten Bogor menjadi Kabupaten termaju di Indonesia, dengan salah satu misinya meningkatkan perekonomian daerah yang berdaya saing dengan titik berat pada revitalisasi pertanian dan pembangunan yang berbasis pedesaan,” ujar Adang.
Adang atas nama Pemerintah Kabupaten Bogor juga mengucapkan terima kasih kepada Kemetrian Pertanian karena telah memilih Kabupaten Bogor untuk IB serempak Se-Indonesia. Hal ini diyakininya mampu membangkitkan motivasi dan percaya diri para peternak di Kabupaten Bogor untuk terus berupaya menguatkan sinergitas dalam penyelenggaraan pembangunan sektor peternakan.
Pada kegiatan tersebut Amran bersama Adang Suptandar dan rombongan berkesempatan melihat proses IB pada sapi indukan dan mengunjungi pabrik susu lokal yang terletak tidak jauh dari lokasi acara (OCKY/ZKR)
Komentar