Nun Zirwan : Masih Banyak Posyandu Terkendala dalam Kepemilikan Lahan dan Bangunan

Megapolitan723 Dilihat

InilahOnline.com (Kota Bogor) – Sebanyak 969 bantuan revitalisi oleh pemerintah provinsi Jawa Barat (Pemprov) diberikan ke pada posyandu yang tersebar 68 kelurahan kota bogor. Untuk peningkatan Strata kemandirian posyandu, dukungan menuju kota layak anak dan menuju posyandu smart, posyandu muti fungsi dan posyandu ramah keluarga.

Wali Kota Bogor Bima Arya saat melaunching Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Kota Bogor beberpa waktu lalu, meminta kesediaan semua kader posyandu di Kota Bogor untuk membantu dan menjadikan Puspaga sebagai pusat penanganan masalah keluarga.

“Saya senang dengan semangat yang ditunjukkan para ibu-ibu kader posyandu dengan keikhlasannya selalu berjuang dan berusaha dengan keikhlasan. Inilah wajah Kota Bogor sesungguhnya, wajah yang ikhlas dan sabar,” kata Bima di Hall A GOR Pajajaran, jalan Pemuda Kota Bogor, Rabu (31/1/2018) lalu.

Pada kesempatan itu, Bima yang didampingi Ketua TP PKK kota Bogor Yane Bima Arya, mengajak semua kader posyandu dan semua pihak untuk merapatkan barisan dan meluruskan niat dalam mewujudkan Kota Bogor sebagai kota yang ramah bagi anak dan keluarga.

Sementara Lurah Cimahpar Nun Zirwan menanggapi adanya bantuan revitalisasi posyandu sebanyak 969 se-Kota Bogor mengatakan, pihaknya hanya sebatas memonitor bantuan tersebut. Bantuan revitasisai langsung di tujukan kepada kader-kader Posyandu.

Menurutnya, para kader yang berada di kelurahan Cimahpar diminta untuk segera membuat rekening bank agar nantinya bantuan revitalisasi bisa terima secara langsung lewat rekening, sesuai dengan apa yang akan di pergunakan dan sesuai dengan pungsi masing-masing. “Kalau tidak salah anggran revitalisi tersebut sebesar satu juta tuju ratus ribu rupiah,” ungkap Nun Zirwan.

Nun Zirwan menambahkan, di wilayahnya memiliki posyandu sebanyak dua puluh, pihaknya mengaku sering mendengar keluhan dari para kader Posyandu yang mengalami masalah terkait lahan dan bangunan yang hingga saat ini masih memanfaatkan lokasi atau rumah penduduk yang suka rela dijadikan tempat pelayanan posyandu.

Kendati demikian, pada tahun 2018 ini pihaknya sudah mendapatkan lahan dari warga yang menghibahkan tanahnya untuk dijadikan tempat posyandu di lokasi RW.09.

“Kita akan bangun dari dana Sarana Prasarana (Sarpras) kelurahan Cimahpar. Mudah-mudahan di tahun kedepannya kita bisa ajukan revitalisi lagi posyandu dengan Sarpras asalkan lahanya itu sudah tersedia,” pungkas Nun Zirwan. (Nicko)

banner 521x10

Komentar