INILAHONLINE.COM, SEMARANG
Pelaksanaan Pemilu yang berlangsung 2019 berjalan secara demokratis, namun dalam memilih presiden dan wakil presiden dalam pelaksanaan operasi mantap brata menyisakan masalah. Seidaknya ada 14 kasus tindak pidana pemilu, dimana 11 diantaranya sudah dinyatakan P 21 dan 3 diantara berhasil SP 3.
Hal itu disampaikan Wakapolda Jateng Polda Brigjen Pol Akhmad Lutfi dalam menggelar Apel Konsolidasi Berakhirnya Operasi Mantap Brata Candi 2018 yang berlangsung di halaman Mapolda Jateng, Rabu pagi (6/11/2019).
Dalam Apel Konsolidasi tersebut dihadiri jajaran Polda Jateng, jajaran Kodam IV Diponegoro, Ketua KPU Jateng serta Ketua Bawaslu Jateng.
Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Ahmad Luthfi dalam membacakan amanat Kapolda Jateng menyampaikan, bahwa apel konsolidasi tersebut merupakan bagian dari proses managerial yang penting dalam rangka mengevaluasi seluruh kegiatan, sekaligus menutup rangkaian pengamanan Pemilu yang telah dilaksanakan selama 296 hari dalam operasi Mantab Brata Candi 2018.
“Polri bersama TNI sebagai salah satu pilar penyangga demokrasi telah mampu melaksanakan pengamanan pesta demokrasi dengan baik,” kata Wakapolda.
Kapolda Jateng lewat amanatnya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh personel jajaran Polda Jateng dan Kodam IV Diponegoro yang telah bekerja keras. Meski dihadapkan berbagai dinamika situasi di lapangan, namun mampu menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif, dalam menjamin terlaksananya Pemilu yang aman, tertib, berkualitas dan demokratis.
“Berdasarkan hasil analisa dan evaluasi pelaksanaan Operasi Mantab Brata Candi 2018, meski terdapat kasus tindak pidana pemilu, hal ini menjadi bahan evaluasi penting ke depan, untuk menghadapi pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020 di 21 Kabupaten/Kota di wilayah Jateng,”paparnya.
Menurut Kapolda, bahwa saat ini pemerintah yang legitimate, hasil dari Pemilu 2019 telah terbentuk, serta siap mengoperasionalkan segala rencana dan program yang telah digariskan.
”Saya menekankan kepada seluruh jajaran agar segera mempersiapkan diri, untuk melakukan berbagai upaya nyata guna mendukung kebijakan yang digulirkan oleh Pemerintah,”ujarnya.
Sementara itu, dalam waku dekat ini akan digelar agenda penting tahunan yakni pengamanan natal 2019 dan tahun baru 2020. “Persiapkan seluruh perencanaan operasi secara matang, supaya mendapatkan hasil maksimal sesuai yang kita harapkan,” pungkasnya.
Sementara itu ketua Bawaslu Jateng, Fajar S.A.K Arif menyampaikan,terkait persiapan Bawaslu untuk menghadapi Pemilukada 2020 nanti, hingga saat ini baru ada tahapan penyiapan anggaran yang relatif sudah sesak, tinggal sebuah kabupaten yang finising Demak sudah Sukoharjo tinggal tanda tangan MPAD kemudian sudah masuk ketahapan untuk calon perseorangan .
“Bawaslu juga sudah menyiapkan aparatnya untuk mengawasi di lapangan juga nanti berlanjut di bulan November,Desember,badan penganggaran bersifat adhok baik di jajaran Bawaslu maupun KPU. Hari H di sebutkan tgl 23 Sebtember 2020 tapi persiapan sudah kami persiapkan mulai dari hari ini.”jelas Fajar.
(Suparman)
Komentar