INILAHONLINE.COM, BOGOR
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana membuat aplikasi sistem informasi kebugaran yang bertujuan untuk memantau kesehatan Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk data kesehatan ASN secara umum berikut dengan riwayat penyakitnya.
“Aplikasi ini mampu memonitor semua perkembangan kesehatan dan kebugaran ASN Pemkot Bogor yang jumlahnya mencapai 7.000 lebih pegawai,” kata Wali Kota Bogor, Bima Arya usai memimpin tes kesehatan dan kebugaran bersama pejabat struktural eselon II dan III lingkungan Pemkot Bogor di Lapangan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jumat (21/12/2018) pagi.
Adapun indikator-indikator kesehatan yang dimonitor, seperti gula darah, tekanan atau tensi darah, kolesterol, lingkar perut dan yang lainnya. “Kita ingin semuanya fit agar bisa memberikan pelayanan maksimal,” harapnya.
Dalam tes kebugaran yang sudah dilakukan beberapa kali, para peserta tes dibagi dalam tiga kelompok dan diharuskan untuk berlari selama 4 putaran Lapangan Sempur atau sejauh 1,6 KM. Kedepan kata Bima, Pemkot Bogor akan fokus memprioritaskan kesehatan internal ASN Pemkot Bogor.
“Pemantauan kesehatan dan kebugaran akan dilakukan secara berkala dan semua ASN Pemkot Bogor memiliki kewajiban untuk memonitor perkembangan kesehatan dan kebugarannya,” jelasnya.

Camat Bogor Tengah Agustian Syah menilai, kegiatan ini terbukti mampu memotivasi ASN Pemkot Bogor untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. “Saya sendiri selalu menghimbau dan mengajak staf dan jajaran di Kecamatan Bogor Tengah untuk menjaga kesehatan dan kebugaran dengan aktivitas olahraga mengelilingi pedestrian setiap Jumat pagi,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Fahrudin merasa bersyukur bisa mengikuti tes kesehatan dan kebugaran yang dilaksanakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor. Selain menyegarkan keuntungan lainnya adalah mampu mendeteksi apa yang harus diwaspadai dari kondisi tubuh.
”Secara fisik terlihat sehat tetapi setelah diperiksa kita jadi tahu kondisi tubuh kita sebenarnya, misalnya kondisi saya saat di periksa kadar trigliserida harus dikendalikan. Untuk lainnya Alhamdulillah normal.
Kegiatan ini bagus dan penting sekali karena kalau tidak seperti ini kita tidak akan diperiksa,” jelas Fahrudin.
Kepala Puskesmas Tanah Sareal, Maria Yuliana selaku Koordinator tes kebugaran menyampaikan bahwa secara umum hasil tes kebugaran yang diikuti pejabat struktural eselon II dan III cukup dan beberapa hasilnya baik.
“Sebetulnya hasil cukup atau baik itu adalah perbandingan antara usia dengan kecepatan,” katanya.
(ian Lukito)
Komentar