INILAHONLINE.COM, SEMARANG – Para pedagang relokasi di sekitar kawasan Barito Semarang meminta kepada Calon Gubernur (Cagub) Jateng Sudirman Said apabila terpilih menjadi Gubernur Jateng 2018 – 2022, dapat memperbolehkan mereka berjualan kembali disekitar area Barito.
Para pedagang itu, juga menolak apabila kios mereka dipindahkan namun belum ada kepastian relokasi baru sebagai penggantinya.
“Kami akan usahakan biar para pedagang yang ada disekitar kawasan Barito untuk bisa bertahan dan berjualan, mudah – mudahan apabila saya terpilih menjadi Gubernur Jateng 2018 – 2022 para pedagang biar bisa tetap jualan dan tanpa dipindah ditempat lain,” ujar Sudirman Said, saat menyapa para pedagang relokasi Barito, Selasa (3/4/2018).
Sudirman Said mengatakan para pedagang kecil ini kemandiriannya sangat luar biasa, bisa dilihat dengan kemajuan pedagang kecil mampu berkembang dan jangan sampai menjadi korban dari kebijakan Pemerintah setempat yang memindahkan tanpa kejelasan tempat relokasi yang baru.
Dengan jalan bermusyawarah, lanjutnya, pedagang tidak perlu kawatir soal rencana pemerintah untuk memindah tempat relokasinya, dengan duduk dan bicara semua bisa diatasi.
“Kalau kemandirian para pengusaha kecil sudah mulai dibuat resah, harus dicarikan solusi mencari solusi itu tidak sekedar hanya sebatas seperti berfoto, tetapi harus duduk, mendengar dan menekuni persoalan yang terjadi,” tuturnya.
Yulianto selaku Ketua Paguyuban Pedagang Barito mengharapkan kepada Cagub Jateng Sudirman Said apabila terpilih menjadi Gubernur agar para pedagang disekitar Barito juga menjadi perhatiannya, mengingat dari infrastruktur pembangunan para pedagang masih tertinggal jauh.
“Jumlah pelaku usaha yang ada disini dari blok A sampai H ada sekitar 538 pelaku usaha yang rata – rata mempunyai karyawan dan ditambah dari keluarga yang mempunyai usaha sekitar 9.684 orang,” ujarnya.
Menurutnya, semua pelaku usaha yang ada disekitar kawasan Barito adalah warga Semarang dan Demak yang masuk warga Jateng dan kesemuanya menggantungkan hidup di kawasan Barito yang saat ini menjadi tumpuan hidup.
“Dari rencana Pemerintah Kota Semarang (Pemkot) Semarang untuk menormalisasikan banjir kanal timur (BKT), kami pedagang disekitar Barito sangat mendukung dan setuju, akan tetapi dengan pembangunan BKT jangan sampai kami yang 9.864 orang ini menjadi korban,” tuturnya. (Suparman)
Komentar