Pembagian BLT Di Bogor Selatan Masih Terjadi Antrian dan Kerumunan Warga Ditengah Pandemi Covid-19

Berita, Megapolitan541 Dilihat

INILAHONLINE.COM, BOGOR

Sedikitnya 312 orang warga Kelurahaan Rangga Mekar Kecamatan Bogor Selatan terjadi antrian panjang dan kerumunan banyak warga pada saat mengambil dana bantuan langsung tunai (BLT) di tengah Pamdemi Covid-19. Pasalnya, petugas hanya menyediakan satu loket saja, sehingga tidak diterapkan physical distancing atau tidak mengatur jarak aman fisik antar warga ditengah kerumunan warga yang mengantri di ruangan SDN Rangga Mekar, Kecamatan Kota Bogor Selatan, Sabtu (23/5/2020)

Menurut Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahaan Rangga Mekar, Kecamatan Bogor Selatan, Rimau Gumelar Yogaprana, bantuan dari pemerintah sebesar RP 600 ribu yang diharapkan bisa untuk membantu mencukupi kebutuhan hidup yang sangat dirasakan manfaatnya oleh warga selama pandemi Covid-19. Namun sangat disayangkan juga, dalam pelaksanaan pembagian BLT ini tidak terkordinir dengan baik dimasa Pembatasan Sisoal Bersakala Besar (PSBB)

“Dalam pelaksanaan pembagian BLT ini, masih banyak terdapat kerumunan warga yang antri panjang di dalam ruangan kelas untuk mengambil dana dengan tidak menjaga jarak aman, sehingga dikhawatirkan kerumunan ini sangat rentan terhadap penularan virus corona,” ujarnya.

Salah satu warga Kelurahaan Rangga Mekar Kecamatan Bogor Selatan bernama Budi mengatakan, dirinya mengaku merasa bersyukur dengan adanya bantuan dari pemerintah di tengah masa wabah Covid 19 ini, tetapi saya sangat kecewa karena pelayanan dari pemerintah tidak mengatur jarak aman (physical distancing-red).

“Saya khawatir, hal ini tidak menutup kemungkinan bisa menyebabkan penularan virus corona sesama warga semakin akan meluas, karena dekatnya jarak warga yang berkerumun saat mau mengambil dana bantuan dari pemerintah itu,” ujarnya.

Selain itu, Budi juga mengeluhkan dengan jumlah loket yang hanya terdapat satu saja yang seharusnya dua loket yang membagikan dana bantuan kepada warga yang jumlahnya 300 orang lebih. “Seharusnya jangan hanya satu loket aja. Bisa kebayang mas harus ngantri berapa jam? Karena saya tiga jam baru dapat mengambil dan menerima bantuan tadi,” keluhnya

Sementara itu, menurut Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahaan Rangga Mekar, Kecamatan Bogor Selatan, Rimau Gumelar Yogaprana, bansos yang sangat di harapkan oleh masyarakat, namun sangat disayangkan bantuan ini tidak terkordinir dengan baik di masa PSBB.

“Dalam pelaksanaan pembagian bantuan, memang diakui masih banyak terdapat kerumunan warga yang mengambil bantuan dan tidak menjaga jarak aman, sehingga dikhawatirkan rentan terhadap penularan virus corona,” katanya.

Ketua LPM Kelurahaan Rangga Mekar juga menambahkan, pihaknya dalam pembagian bantuan tersebut hanya sebatas ikut membantu mengatur saja, agar tidak semakin terdapat kerumunan massa dan pelaksanaannya bisa berjalan lancar serta kondusif. Adapun untuk masalah berapa orang petugas yang di turunkan, dirinya sama sekali tidak mengetahui persis.

“Namun demikian, kami sangat berharap untuk kedepannya nanti dari Dinsos Pemkota Bogor sebelumnya bisa berkordinasi dengan LPM, sehingga saat ada pembagian bantuan dari pemerintah tidak lagi terjadi antrian panjang, dikarenakan hanya disediakan satu loket saja,” pungkasnya.

(Ian Budi Lukito)

banner 521x10

Komentar