INILAHONLINE.COM, MAGELANG – Potensi pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan di Kabupaten Magelang, mengingat pariwisata mempunyai peranan penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mengurangi angka kemiskinan, karena ada memeratakan kesempatan berusaha dan lapangan kerja.
“Melalui potensi pariwisata untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, serta melindungi nilai-nilai budaya, agama, adat istiadat, dan menjaga kelestarian alam,” kata Kepala Bidang Destinasi dan Industri, Arif Rahman Hakim pada pelatihan keamanan dan keselamatan Daya Tarik Wisata (DTW), di Kasuari Resort Bandongan, Magelang, Minggu (1/11/2024).
Wilayah Kabupaten Magelang, terdapat berbagai potensi pariwisata yang bisa dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh pelaku wisata, dalam mengoptimalisasi peluang tersebut, diperlukan pengembangan kekuatan dan daya potensi yang dimiliki pengelola Daya Tarik Wisata.
Pelatihan diikuti 40 peserta pengelola usaha pariwisata di Kabupaten Magelang Tujuannya, guna mendorong peningkatan optimistis perekonomian melalui sektor pariwisata. Mengingat kunjungan wisatawan ke Magelang baik wisatawan lokal, maupun wisatawan mancanegara, terus meningkat.
Selain itu, lanjut Arif, juga upaya pemulihan ekonomi yang dilakukan pemerintah juga perlu dukungan oleh semua unsur baik pelaku usaha maupun masyarakat agar pemulihan ekonomi terus berkelanjutan, sehingga mengurangi angka kemiskinan.
Melalui pelatihan keamanan dan keselamatan di DTW ini, diharapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan, baik itu kepada karyawan, pemandu wisata lokal maupun nasional, pengunjung, masyarakat sekitar, dan pihak lain yang beraktivitas di daya tarik wisata dapat diterapkan dengan baik.
“Kedepan, seluruh peserta selalu menerapkan dan mengoptimalisasi manajemen keamanan dan keselamatan pariwisata dan harus dilakukan dalam semua tahapan baik tahap preventif, kuratif dan rehabilitatif oleh semua pemangku kepentingan,” harapnya.
Sementara itu, peserta pelatihan dari objek wisata Ketep Pass, Dwi Makno menyampaikan, sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini. Ia semakin paham bagaimana sebuah SOP keselamatan di destinasi wisata itu dibuat, disosialisasikan dan dipraktekan di lapangan.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat buat kami, cara membuat SOP bagaimana sosialisasi dan penerapan di lapangan. Yang selama ini kami sebenarnya sudah melakukan hal itu namun masih kurang tertata,” katanya.
Terhadap ilmu yang didapatkan dalam pelatihan kali ini, dapat segera diterapkan di destinasi yang ada di Kabupaten Magelang sehingga wisatawan merasa aman dan nyaman ketika berkunjung. (ali subchi)
Komentar