Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Kembangkan Aplikasi SIMOTIP Untuk Deteksi Titik Kebocoran Air

INILAHONLINE.COM, KOTA BOGOR – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Pakuan Kota Bogor terus mengembangkan Aplikasi Sistem Informasi Mobile Tirta Pakuan (SIMOTIP) dengan menambah fitur lapor kebocoran air.

“Kebocoran air yang terjadi menjadi permasalahan dari tahun ke tahun, sehingga kami saat ini mempunyai forum pelanggan yang selama ini bergerak ketika ada kebocoran dengan selalu menginformasikan melalui koordinator di setiap kelurahan ataupun kecamatan,” ungkap Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Ardani Yusuf

Menurutnya, dirinya berkomunikasi langsung dengan para pelanggan, agar merka jangan segan-segan melaporkan jika terjadi kebocoran. Artinya jika ada kebocoran langsung sampaikan kepada kami, karena banyak juga yang masuk ke call center.

“Dengan demikian, saya langsung bisa bagikan ke SVP yang ada, apabila di lokasi urgensinya bisa dilakukan perbaikan tapi jika di jalan utama banyak yang lalu lalang kendaraan tunda ke malam hari,” ujar Ardani Yusuf, Kamis (12/8/2021)

Selain itu, untuk kemudahan dalam pelaporan kebocoran air, Ardani mengungkapkan, bahwa Perumda Tirta Pakuan saat ini mengembangkan penambahan fitur pelayanan tersebut di aplikasi SIMOTIP. Sehingga nantinya, laporan yang masuk bisa diakses langsung oleh petugas di lapangan.

“Aplikasi ini kita sedang bangun. Jadi masyarakat bisa menginstal aplikasi tersebut di playstore dan di situ  bisa secara langsung link ke operator kami dan dari operator di-link-kan lagi ke petugas yang ada lapangan,” jelasnya.

Ardani menambahkan, upaya ini sebagai salah satu bentuk pihaknya memberikan pelayanan kepada masyarakat terkait penanganan kebocoran air. Terlebih pada situasi pendemi Covid-19 ada pembatasan aktivitas di kantor Perumda Tirta Pakuan.

“Dengan situasi disaat pandemi Covid-19 ini, aktifitas atau kegiatan kantor dikurangi, agar tidak terjadi kerumunan. Untuk itu, pihaknya nanti membagi titik-titik kebocoran, tidak perlu langsung ke kantor bisa di rumah melalui aplikasi. Lokasinya di-sharelock, sehingga petugas bisa langsung ke titik kebocoran,” paparnya.

Lebih lanjut, Ardani memaparkan, penambahan fitur pelayanan tersebut masih dalam proses sehingga belum resmi diluncurkan. Ia juga mengatakan, tidak hanya kebocoran air, pelanggan juga dapat melaporkan terkait dengan gangguan pengaliran dan kekeruhan air.

Masih kata Ardani, menurut catatan yang ada, para petugas rata-rata menyelesaikan perbaikan kebocoran air di atas seribu titik selama satu bulan. “Rata-rata per bulan informasi dari temen-temen sampai 1.200 titik yang kita selesaikan. Kebanyakan saat ini kebocoran di pipa-pipa lama yang bermasalah disambungan karet sudah aus,” imbuhnya. (Piya Hadi)

banner 521x10

Komentar