INILAHONLINE.COM, BOGOR – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Pakuan Kota Bogor terus berusaha menjaga pengolahan air pada semua intake agar tidak terjadi gangguan pasokan air ke pelanggannya akibat dampak cuaca ekstrem yang sudah sepekan terakhir melanda wilayah Bogor.
“Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor terus berusaha menjaga pengolahan air pada semua intake agar tidak terjadi gangguan pasokan air ke pelanggannya dan fokus memberikan pasokan air bersih bagi warga yang terdampak bencana alam di wilayah Kota Bogor,” kata Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Ardani Yusuf
Menurutnya, pasokan air bersih bagi warga yang terdampak bencana alam termasuk pemenuhan air bersih ditempat pengungsian bencana longsor di Kepatihan dan Gang Barjo Kelurahan Kebon Kalapa Kota Bogor yang belum lama ini melanda wilayah tersebut.
“Dengan intensitas hujan yang cukup tinggi yang sudah sepekan terakhir melanda wilayah Bogor sangat menjadi perhatian pihaknya dalam pengolahan air. Bahkan salah satunya di intake kami yang kekeruhan biasa dibawah 100 NTU, bisa menjadi sampai 3.000 NTU,” jelasnya
Namun demikian, Direktorat teknik dan pengaliran Perumda Tirta Pakuan yang dipimpinnya masih bisa melakukan pengolahan, selain itu volume sampah yang begitu banyak mengakibatkan petugas operator mendapatkan sampai tiga kali lipat jumlah volume sampah dari jumlah biasa setiap hari Senin.
“Untuk kapasitas produksi berkurang, tapi pelayanan air bersih ke pelanggan masih normal. Para Manager dan Asisten Manager (Asmen) memonitor kejadian curah hujan tinggi,” terang Ardani Yusuf.
Adapun terkait volume sampah, Ardani Yusuf mengungkapkan, bisa tiga kali lipat untuk volume sampahnya. Khusus di intake Ciherang Pondok, Tirta Pakuan sudah ada pengolahan sampah daur ulang.
“Jadi untuk sampah organik bisa jadi pupuk, sampah plastik bisa didaur ulang. Untuk sistem daur ulang sampah, kedepan kami akan buat disetiap Intake, untuk awal baru Ciherang Pondok saja,” katanya.
Ardani juga menambahkan, pihaknya juga telah membentuk tim khusus gabungan, kalau ada kejadian bencana alam longsor ataupun banjir. Dibentuk tim khusus gabungan ini, agar pihaknya melakukan perbaikan pipa segera, apabila ada pipa Tirta Pakuan disekitar lokasi bencana alam.
“Kami juga membentuk tim khusus untuk antisipasi perbaikan pipa, agar tidak mengakibatkan longsor susulan apabila pipa rusak dan air menyembur keluar. Kami juga melihat kondisi apabila saat perbaikan didekat lokasi longsor, petugas harus hati-hati dikhawatirkan ada longsor susulan,” tambahnya.
Lebih lanjut Ardani menjelaskan, terkait bantuan bencana, pihaknya mensupport air bersih apabila dari BPBD membutuhkan air bersih. Khusus di posko bencana dan pengungsian Gang Kepatihan dan Barjo sudah disiapkan air untuk dapur umum.
“Ini untuk memudahkan masyarakat yang terdampak mendapatkan air bersih. Ya, tadinya kami akan pasang Tangki Hidran Umum (TAHU) tetapi akses terbatas juga membutuhkan lahan yang cukup besar sehingga TAHU tidak bisa masuk. Jadi diterjunkan mobil tangki air bersih,” bebernya.
Selain itu Direktorat teknik dan pengaliran, dititik warga yang terdampak bencana dipasang meter sementara untuk masyarakat, sehingga warga disekitar lokasi bencana masih bisa mendapatkan pelayanan air bersih dari kami,” jelasnya.
Masih kata Ardani, pihaknya menegaskan, sebagai bentuk kepedulian Tirta Pakuan, akan membantu para korban bencana juga yang saat ini tengah dilihat kebutuhan apa yang urgensi.
“Pak Wali Kota Bogor memberikan amanat, apabila akan menyalurkan bantuan bagi korban bencana alam bisa melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor. (Ian Lukito)
Komentar