INILAHONLINE.COM, TIDORE-MALUT — Tragedi menimpa tim penyelamat saat kapal RIB 04 Pandudewanata milik Basarnas Ternate meledak di perairan Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, Minggu (2/2). Insiden ini terjadi saat operasi pencarian nelayan hilang dan mengakibatkan tiga orang tewas, lima luka-luka, satu hilang, serta dua lainnya selamat.
Tiga korban tewas dalam insiden ini adalah anggota Polairud Polda Malut, Bharatu Mardi Hadji, serta dua personel Basarnas, Fadli M Malagapi dan M Rizki Esa. Sementara itu, satu orang yang dilaporkan hilang adalah seorang jurnalis yang turut serta dalam operasi penyelamatan.
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, menyampaikan duka cita mendalam atas gugurnya personel yang tengah menjalankan tugas kemanusiaan.
“Atas kejadian ini kami Polri turut berempati dan berduka dalam peristiwa tersebut. Semoga almarhum mendapat tempat yang layak di sisi-Nya,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (3/2/2025).
Brigjen Trunoyudo juga menegaskan bahwa insiden ini menjadi pengingat akan tingginya risiko yang dihadapi para petugas, terutama dalam menjalankan tugas penyelamatan.
“Polri memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada anggota yang gugur. Mereka telah menjalankan tugas melebihi panggilan pokok dalam misi kemanusiaan,” lanjutnya.
Insiden bermula saat Basarnas Ternate menerima laporan adanya kapal nelayan yang mengalami mati mesin di perairan Kota Tidore Kepulauan pada pukul 20.15 WIT. Basarnas kemudian berkoordinasi dengan Ditpolairud Polda Malut untuk menggelar operasi penyelamatan.
“Tim berangkat pada pukul 20.31 WIT dari Pelabuhan Ahmad Yani, Ternate, menggunakan kapal RIB 04. Tim terdiri dari tujuh personel Basarnas, tiga personel Ditpolairud Polda Malut, serta satu jurnalis yang ikut meliput operasi penyelamatan,” jelas Trunoyudo.
Namun, pada pukul 23.00 WIT, Tim Basarnas Ternate menerima informasi bahwa kapal RIB 04 mengalami ledakan di tengah laut. Ledakan tersebut menyebabkan tiga korban jiwa, lima orang luka-luka, serta satu orang hilang.
“Hingga kini, tim gabungan Basarnas dan kepolisian masih terus berupaya mencari jurnalis yang hilang,” imbuhnya.
Pihak berwenang masih menyelidiki penyebab ledakan yang menimpa kapal penyelamat tersebut. Proses pencarian korban hilang pun masih terus dilakukan oleh tim gabungan.(**)