PT SPJT Jalin Kerjasama dengan PT Rekayasa Industri Dalam Distribusi Gas dari Cirebon-Semarang

InilahOnline.com (Semarang-Jateng) – PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah (SPJT) menjalin kerjasama dengan PT Rekayasa Industri (Rekind), anak perusahaaan PT Pupuk Indonesia (Persero), dalam pendistribusian gas dari ruas pipa gas bumi Cirebon-Semarang.

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) kerjasama dilakukan oleh Direktur Utama PT SPJT, Krisdiani Syamsi, dengan Direktur Strategi, Pengembangan dan Manajemen Risiko PT Rekind, Yanuar Budinorman, di ruang rapat Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Jawa Tengah, Rabu (20/9/2017) kemarin.

Plt Direktur Utama PT Rekind, Jakub Tarigan mengatakan, Rekind sebagai perusahaan di bidang engineering, procurement, construction, mendapat kepercayaan dari BPH Migas untuk membangun, memiliki serta mengoperasikan proyek pembangunan ruas transmisi pipa gas Cirebon-Semarang.

Pipa gas sepanjang 235 kilometer (KM) dengan kapasitas sampai 300 million standard cubic feet per day (MMSCFD) ini dicanangkan dapat digunakan pada akhir tahun 2020 dengan sumber gas yang berasal dari LNG Eni Jangkrik.

“Tahap konstruksi pipa gas Cirebon-Semarang kami perkirakan akan memakan waktu selama 33 bulan,” kata Jakub, dalam keterangan tertulis di Semarang, Kamis (21/9/2017).

Menurut dia, dalam pengoperasiannya Rekind akan bekerja sama dengan Pertagas, anak usaha dari PT Pertamina (Persero). Sedangkan dalam hal pendistribusiannya, PT Rekind menggandeng badan usaha milik daerah (BUMD) di Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah.

”Dalam kerja sama ini BUMD akan bertindak sebagai koordinator gas offtaker (pengguna gas), sehingga setelah pembangunan pipa transmisi gas Cirebon-Semarang selesai dibangun, BUMD akan menggunakan pipa transmisi tersebut untuk menyalurkan gas industri di wilayah tersebut,”katanya.

Dijelaskan, kegiatan gas offtaker di wilayah Jawa Tengah akan diselenggarakan pada minggu pertama Oktober 2017 dengan mengundang para pelaku industri dan non industri, yang sudah dan akan berinvestasi di Jawa Tengah. ”Pelaku industri tersebut tentunya yang membutuhkan gas alam sebagai sebagai bahan baku atau substitusi BBM dan batu bara,”ujarnya.

Direktur Utama PT SPJT, Krisdiani Syamsi menuturkan, proyek pembangunan dan pendistribusian pipa gas Cirebon-Semarang memiliki tujuan utama, yaitu untuk menjadi Penghubung infrastruktur gas dari Barat ke Timur pulau Jawa. Sehingga, diharapkan hal ini menjadi “energy hub” yang dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di Jawa dan mendistribusikan gas secara merata. Serta, mendukung fleksibilitas gas sebagai bahan bakar yang terinterkoneksi di pulau Jawa.

“Diharapkan dengan adanya distribusi gas pada jalur pipa Cirebon-Semarang ini dapat mendorong terciptanya pasokan energi yang kondusif guna menyokong daya saing industri di Jawa Tengah,” ujarnya.

Dijelaskan, dengan melihat peluang pemanfaatan bahan bakar gas yang tinggi, tentunya hal ini diperlukan dukungan kerjasama dari seluruh pemangku kepentingan seperti pemerintah, BUMD, dan pelaku industri.

“Semua pemangku kepentingan harus turut serta memberikan kontribusi dan komitmen dalam program pemanfaatan bersama jalur pipa Gas Cirebon-Semarang,” ujarnya. (Suparman)

banner 521x10

Komentar