InilahOnline.com (Kota Bogor) – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Ketahanan Pangan Kota Bogor bekerjasama dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), TP PKK Kota Bogor menggelar Lomba Kantin Sekolah Sehat tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kota Bogor tahun 2017. Hasilnya, dari 120 SMP/sederajat hanya ada 14 sekolah yang menjadi peserta dan berdasarkan penilaian juri SMP Kesatuan Kota Bogor keluar sebagai juara pertama.
Sementara itu, juara kedua diraih SMPN 6 Bogor, juara ketiga SMPN 5 Bogor, juara harapan I SMPN 4 Bogor, juara harapan II SMPN 8 dan juara harapan III SMP Bina Insani Bogor. Khusus untuk tiga pemenang utama memperoleh uang pembinaan, trophy dan piagam penghargaan serta akan dibina dan dibantu CSR untuk kelengkapan sarana dan prasarana kantin untuk memperoleh sertifikat halal dari LPPOM MUI.
Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Kota Bogor Yane Ardian mengajak semua secara bersama-sama untuk membangun kantin sekolah sehat, dan tugas ini bukan hanya tugas Dinas Ketahanan Pangan, sekolah atau tugasnya orang tua tetapi semua pihak.
“Saya sebagai orang tua harus memperhatikan pola makan anak saya, karena dulu pun orang tua saya mengajarkan hal sama,” kata Yane di gedung Bimtek BPMSPH, jalan Pemuda, Kota Bogor, Kamis, (14/12/2017).
Ia berpesan kepada semua untuk mengatur pola makan sehat. Tidak lupa ia mengapresiasi kepada 14 SMP yang telah bersedia mengikuti lomba ini dari 120 SMP di Kota Bogor.
“Ini awal yang baik, mudah-mudahan dapat menularkan kepada semuanya terutama bahwa terkait ketahanan pangan dan sekolah sehat yang harus dikampanyekan bersama-sama,” katanya.
Sementara itu, perwakilan dari LPPOM MUI Lia menerangkan, bahwa di Indonesia belum ada kantin sekolah yang memiliki kantin bersertifikasi halal, ia berharap Kota Bogor menjadi pilot plan menjadi kantin halal yang aman dan sehat.
“Kantin sekolah sehat ini mudah-mudahan lolos sertifikasi karena dapat mempromosikan kota Bogor sebagai kota yang pertama menjadi kantin halal di Indonesia bahkan dunia,” katanya. (Agha Dwi Rizkianto)
Komentar