InilahOnline.com (Semarang-Jateng) – Meski kondisi perekonomian sekarang ini belum menun-jukkan tanda-tanda membaik, Perumnas telah menunjukkan kebolehannya berani membangun sebuah pusat perbelanjaan yang dipadukan dengan Super Market (mall), apartemen, condotel, hotel dan perkantoran, kini sudah mulai dioperasikan pemanfaatannya.
Bangunan dengan ketinggian 20 lantai dan luas tanah kurang lebih 1000 meter tersebut, mempunyai kedalaman 50 meter menghabiskan dana sebesar Rp 650 Miliar. Bangunan megah dengan nama Sentraland Semarang ini, sudah mulai dipergunakan oleh Supermarket Superindo di lantai bawah.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk Perusahaan Umum (Perum), yang keseluruhan sahamnya dimiliki oleh Pemerintah, semula diperkirakan tidak bisa berdiri dan terwujud dengan baik oleh perusahaan lain yang bergerak dibidang apartemen.

‘’Namun berkat kegigihan dari para kontraktor yang terlibat didalamnya, akhirnya membuahkan bangunan dengan konsep yang begitu megah dan kini tinggal pengoperasiannya,’’kata Project Direktor Sentraland Joni Sugana di Semarang, Kamis (14/12/2017).
Menurut dia, Perumnas yang membawa misi pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, dalam hal ini rumah tinggal yang layak huni juga membangun perumahan berupa apartemen dan condotel serta berkecimpung didalam perhotelan.
‘’Sentraland Semarang yang dikembangkan oleh Propernas anak perusahaan dari Perumnas ini, merupakan salah satu produk apartemen unggulan yang terletak di kawasan strategis pusat kota Semarang,’’ paparnya.
Dijelaskan, Perumnas yang bergerak dibidang jasa penyedian perumahan untuk segmen menengah/menengah atas, jasa pengelolaan gedung/Apartemen dan jasa konstruksi/suplai material.
‘’Jadi proyek mixed use sentraland Semarang yang mengintegrasikan pembangunan Office Space, Appartemen, Hotel/ Condotel, Commercial Area yang terletak di Jl. Mangunsarkoro 36 Semarang, sudah terwujud, ’’ujarnya.
Ia menyebutkan, kegairahan bisnis properti dan hotel di wilayah Kota Semarang dan sekitarnya masih terus menggeliat, bahkan terlihat sejak tiga tahun terakhir ini meski kondisi perekonomian sekarang belum begitu stabil.
‘’Hal ini ditandai dengan berbagai pengembangan propyek properti mulai dari apartemen, condotel, hotel, pusat belanja, perkantoran, hingga pergudangan dan kawasan industri. Dengan hadirnya Sentraland di Kota Semarang, membangun hotel, condotel, apartemen, pusat perbelanjaan dan perkantoran karena pasarnya masih bagus,”kata Joni.
Menurut dia, bangunan yang terdiri dari 20 lantai tersebut groundbreaking yang dimulai bulan Maret 2014, ternyata Sentraland Semarang sudah bisa menyelesaikan bangunannya dengan baik, meski belum seluruhnya diselaikan dengan sempurna.
”Bangunan yang menggunakan tiang pancang sebanyak 116 titik itu, mempunyai titik kedalaman antara 45-50 meter, sehingga harus mengikuti aturan terkait kegempaan dan bangunannya sangat berbeda dengan bangunan lain. Jadi faktor keamanan dalam bangunan ini sangat diperhatikan,”paparnya.
Terkait kontraktor yang membangun proyek ini, Jono mengaku, perusahaan yang dibangun PT Propernas Griya Utama anak perusahaan Perumnas milik BUMN ini, dana yang digunakan sebesar Rp 650 Miliar dalam waktu antara 8 sampai 10 tahun bisa kembali modal.
”Hanya dari bangunan hotel sebagai produk komersial yang melakukan kerjasama dengan operator Harris Hotel, dengan sistem fee manajemen ini diharapkan bisa mendatangkan tamu dari negara Asia karena mempunyai jaringan internasional,”tuturnya.
Tentang pasar hotel di Semarang, lanjut dia, Mice sampai kini masih menjadi andalan sehingga harus mampu bersaing dengan hotel yang lain. Oleh karena itu, hotel bintang empat ini dilengkapi dengan ballroom dengan kapasitas 1.000 orang standing,swimming pool, foodcourt, roof garden, spa dan fitness centre serta supermarket.
”Diharapkan banyak sekali event dihotel, terutama meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE) masih sangat bagus sehingga menjadi andalan,”paparnya.
Namun demikian menurut Joni yang berasal dari Bandung mengatakan, apartemen dan condotel yang berada di Sentraland Semarang ini mempunyai kelebihan yaitu adanya legalitas sertifikat induk strata Taito per unit apartemen dan per unit condotel.
”Jadi per unit apartemen maupun condotel mempunyai sertifikat sendiri-sendiri, sehingga berbeda dengan perusahaan apartemen yang lain. Mungkin ini baru pertama kali diterapkan di Semarang yang mempunyai legalitas jelas,”ujarnya.
Ia menjelaskan, pihaknya berani beradu dengan properti yang lain di Semarang, karena disini ditekankan terhadap keamanan termasuk antisipasi kejadian yang tidak diinginkan, seperti terjadinya gempa bangunan ini sudah dilengkapikeama nannya.”Faktor keamanan menjadi perhatian utama,”tuturnya.
Mengenai equipment, menurutnya, mempunyai sertifikasi yang dihandalkan sehingga jaringan listrik, baik tegangan tinggi dan rendah benar-benar tidak menjadi masalah yang berarti. ”Yang jelas untuk kelancaran pengunjung lift eksklarator serta pemadam kebakaran sudah terjaga dengan baik,”katanya.
Sentraland yang berlokasi di Pusat Kota di Jalan Ki Mangunsarkoro No.36 Semarang, bakal melengkapi kebutuhan warga masyarakat yang ingin melakukan shopping serta menginap hotel dan Condotel managemen bay Harris Hotel bintang empat terkemuka dan memiliki jaringan internasional.
”Ada beberapa unit apartemen yang siap dibeli investor, dan konsumen yang ingin tinggal ditengah kota bisa menghubungi pihak pemasaran,” ujar Manager Pemasaran Wiwik Setyabudi.
Menurutnya, Sentraland dilengkapi areal parkir berkapasitas 550 mobil yang ditempatkan di basemant. Sedangkan kapasitas kamar hotel mencapai sebanyak 167 unit, terdiri 140 di antaranya tipe standar 9 unit, tipe deluxe 18 unit, tipe Junior Suite serta dilengkapi 355 apartemen dan kolam renang yang dibangun menyatu.
”Hotel megah yang dikelola oleh manajemen Harris ini, juga dilengkapi fasilitas Ballroom dengan kapasitas 1.000 orang, meeting room 5 unit, Resto dan Cafe, serta kapasitas lain seperti Spa dan mall Superindo,”tuturnya.
Sentraland Semarang, kata Wiwik, memiliki sebanyak 355 unit apartemen untuk tempat tinggal dan hingga saat ini telah terjual 300 unit lebih dan kini sianya tinggal beberapa unit saja.
”Bagi konsumen yang berminat membeli bisa mengguakan fasilitas KPR melalui beberapa bank yang ditunjuk terdiri Bank BJB, BRI dan BTN. Dalam proses KPR ini bisa dilakukan dengan cepat dan mudah serta banyak fasilitas dari perbankan. Jadi KPR simpel dan dijamin angsurannya,” ujarnya.
Namun demikian, lanjutnya, semua itu tidak lepas dari adanya survey dan analisa dari pihak perbankan kepada calon pembeli atau konsumen. Setelah ada rekomendasi bisa dilakukan akad jual beli.
”Pembeli tidak usah khawatir karena pihak perbankan siap memberikan fasilitas, sehingga konsumen akan banyak untungnya,”tuturnya. (Suparman)
Komentar