Solusi Mengatasi ATS Di Ponpes Kembali Bersekolah Melalui PKBM Ma’arif

INILAHONLINE.COM, MAGELANG — Untuk mengatasi masih tingginya Anak Tidak Sekolah (ATS) yang belajar ilmu agama di Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Magelang, adalah membentuk Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Ma’arif, merupakan lembaga di bawah naungan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Kabupaten Magelang.

“PKBM Ma’arif adalah solusi terbaik untuk mengatasi Anak Tidak Sekolah (ATS) yang ada di Ponpes untuk kembali bersekolah serata MA/SMA,” kata Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Kabupaten Magelang, KH Achmad Izzudin (Gus Din) yang didampingi Muh. Masrukhan (wakil ketua), Najib Chaqoqo (sekretaris), serta Khudaifah (Wakil Ra’is Syuriyah) di kantornya, Sabtu (25/11-2023).

Ketua PC NU Kabupaten Magelang, KH Achmad Izzudin, menerima kunjungan Ketua KMPP Kabupaten Magelang, Eko Triyono, kedatangan pengurus KMPP selain silaturrahim untuk menjadi komunikasi serta mohon dukungan PC NU terkait masih tingginya ATS untuk bisa kembali bersekolah hingga pendidikan 12 tahun (setara MA/SMA), khususnya ATS yang berada di Ponpes, karena NU sangat erat dengan pimpinan Ponpes.

“Selain silaturrahim, KMPP juga minta dukungan PB NU Kabupaten Magelang dalam mengembalikan ATS agar bisa bersekolah kembali, sesuai dengan program yang telah disepakati, bahwa tahun 2024 akan mengembalikan 1000 ATS kembali bersekolah,” kata Eko Triyono yang didampingi anggota KMPP Khoiruddin (Baznas), Hanif Ahab (Forum Komunikasi Pondok Pesantren) dan Basuki (Bappeda dan Litbangda).

Dalam kesempatan itu, Gus Din minta Lembaga Pendidikan Ma’arif NU, membentuk lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Ma’arif. Tujuannya, untuk menampung atau menjadi tempat pembelajaran bagi para santri di Pondok Pesantren (Ponpes), agar mereka bisa melanjutkan pendidikan kesetaraan tingkat SMA atau Madrasah Aliyah (MA).

“Melalui PKBM Ma’arif, merupakan solusi terbaik untuk mengatasi Anak Tidak Sekolah (ATS) yang ada di Ponpes, untuk kembali bersekolah kejenjang yang lebih tinggi, yakni Pendidikan 12 tahun,” kata Gus Din saat menerima kunjungan Komunitas Masyarakat Peduli Pendidikan (KMPP) Kabupaten Magelang yang dipimpin Eko Triyono.

Dengan membentuk PKBM Ma’arif, bisa diterima oleh kyai atau pimpinan Ponpes yang menjadi tempat belajar agama para santri yang putus sekolah, atau hanya tamat pendidikan MTs setara SMP. “Melalui PKBM Ma’arif ini, akan mempunyai harga jual atau kepercayaan lebih tinggi. Artinya, guru yang mengajari santri tetap menjaga kearifan lokal, jika gurunya perempuan ya tetap memakai jilbab” jelasnya.

PKBM bentukan LP Ma’arif berada dalam naungan PC NU Kabupaten Magelang, dan bisa menjadi pemantik atau dorongan bagi pengelola Ponpes yang ada di Kabupaten Magelang agar para santri bisa belajar pengetahuan umum. Meski saat ini, masih ada sebagian anggapan di kalangan pimpinan (kyai) di Ponpes, bahwa belajar ilmu pengetahuan umum akan mendapatkan ijazah yang dinilai kurang berkenan.

Terkait masih tingginya ATS di Kabupaten Magelang, Gus Din mengaku prihatin, karena mereka kebanyakan berada di Ponpes adalah merupakan warga NU. “Kami akan terus mendorong untuk memberikan motivasi agar pimpinan Ponpes di bawah naungan PC NU ini, bisa memberikan kesempatan bagi satri untuk belajar pengetahuan umum setara MA/SMA,” kata Gus Din.

Menanggapi permintaan Ketua PC NU, Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Kabupaten Magelang, Sugeng Riyadi yang juga anggota KMPP langsung merespon positif atas usulan tersebut, dan pihaknya segera membentuk PKBM Ma’arif.

“LP Ma’arif NU memang belum memiliki lemlaga yang bisa menjadi tempat ATS yang berada di Ponpes. “Kami siap membentul PKBM Ma’rif,” jelasnya.

Diketahui, jumlah Ponpes di Kabupaten Magelang terdapat sekitar 320 Ponpes, dari jumlah tersebut terdapat 17 Ponpes telah menyelenggarakan pendidikan umum yang berada dalam naungan Departemen Agama (Debag), dengan tingkat pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Itsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA). Sedangkan 13 Ponpos, menyelenggarakan Pendidikan MI dan MTs. (ali subchi)

banner 521x10

Komentar