“Ini paket rezeki Allah SWT, catat baik-baik. RI takkan hancur, tapi bakal jadi sentral dan barometer dunia. Terhadap hal yang ghaib itu, kita harus haqqul yaqin, agar tak mudah dipelintir oleh Barat.”
INILAHONLINE.COM, BOGOR – Sosok Kang Pur, sapaan akrab H Purwadi, Bos Riand Catering yang telah berdiri selama 14 tahun di Tanah Baru Kota Bogor, tak hanya sukses berbisnis sekaligus merintis jalur sufistik dengan menebar syariat yang dibawa oleh Rasulullah Muhammad SAW di dapur umat, setelah malang melintang bekerja sebagai chev di kapal pesiar.
Berbeda dengan figur lain yang memprediksi bahwa Indonesia bakal hancur sepuluh hingga duapuluh tahun kemudian, Kang Pur justeru haqqul yaqin RI bakal jadi barometer dunia.
“Allah SWT dalam memberi rezeki saat kita lahir itu satu paket, tinggal bagaimana kita memanage rezeki itu agar tak kufur nikmat,” cetus Kang Pur ketika beraudiensi dengan 22 mahasiswa/i Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Ibn Khaldun, Sabtu (30/3/2018).
Layaknya bayi yang lahir yang dijamin paket rezekinya oleh Allah, Indonesia yang sudah kesohor sejak 450 Masehi di masa kejayaan Wangsa Syailendra dan Wangsa Isyana, ditandai eksisnya Candi Borobudur dan Prambanan juga dijaga eksistensinya oleh Allah. Rasulullah sendiri lahir pada 571 Masehi.
“Jadi jangan sampai generasi muda saat ini dipelintir oleh Barat, dan orang-orang yang tak bertanggungjawab hanya untuk mempercayai hal-hal yang tampak, padahal porsinya amat kecil, cuma sepertiga, sedangkan tigaperempatnya gaib, tapi nyata,” tutur anggota Persatuan Dalang Indonesia itu.
Bahwa saat ini utang Indonesia hampir Rp 4.000 triliun (didominasi matauang rupiah), sedolar AS mendekati Rp 14.000, lantas diprediksi pakar asing RI bakal hancur pada 2030, jika tak dikelola dengan baik dan benar.
“Itu kan pelintiran Barat. Elite kita lantas terprovokasi, silakan saja. Yang terpenting, rakyat kebanyakan dari Sabang sampai Merauke, termasuk mahasiswa UIKA tak kepelintir, karena nggak neko-neko, dan tetap haqqul yaqin Indonesia tak hancur, tapi jadi sentral dunia. Amerika justeru yang akan hancur, karena ulahnya sendiri,” tutur pria berjuluk tukang masak nasi goreng itu.
Kang Pur menjelaskan, Jibril itu nyata, meski tak terlihat, lantaran diyakini sebagai malaikat pembagi rezeki, di antaranya hujan. Demikian pula Nyi Roro Kidul yang diyakini ada, sehingga membuat Bung Karno pada 1968 berinisiatif membangun Samudera Beach Hotel, salahsatu kamarnya, yaitu 308 hingga kini dipakai semedi karena diyakini bisa bertemu Nyi Roro Kidul.
“Bismillah, saya juga bersahadatain, saya dekat dengan beliau. Kalau ada pihak-pihak yang mengaku bertemu Nyi Roro Kidul, saya nyatakan tidak pernah,” tandasnya.
Pria berusia 53 tahun yang juga memiliki wedding consultant and organizer itu menyatakan, Bung Karno juga terpilih sesuai paket rezeki Allah SWT untuk membuat dan membacakan naskah Proklamasi Kemerdekaan RI, setelah dari Ranca Ekek menyudahi penjajahan Belanda 3,5 abad dan Jepang 3,5 tahun.
“Lalu BK terpilih jadi presiden pertama RI, lepas dari kekhilafan beliau,” tegas pria yang tidak ingin menyusahkan masyarakat terutama dalam urusan pernikahan itu.
Penasihat Chev Bopuncur itu menuturkan, selagi anak bangsa ini jujur dan adil, serta bertaqwa kepada Allah SWT, maka akan dibuka rezeki dari bumi dan langit hingga diberi perisai menuju Indonesia yang lebih maju, dan jadi barometer dunia.
“Pengendalinya dari Jawa Barat, tanah Parahyangan,” ungkap pria yang telah berkeliling dunia dengan kapal pesiar itu, kemudian menambahkan, “Yang menjadi perisai khalifah di bumi adalah jujur dan adil, sedangkan yang di belakangnya adalah Dzat Yang Maha Adil.”
Menurut Kang Pur, perwujudan Indonesia jadi sentral dan barometer dunia itu kecil bagi Allah.
“Seperti kita bisa terbang, itu juga kecil bagi Allah. Karenanya, mari kita optimistis bisa meraih hal itu, seizin Allah.” (CJ/Deby F/Heni P)
Komentar