INILAHONLINE.COM, BOGOR – Tokoh militan partai persatuan pembangunan (PPP) H. Eman Sulaeman terus berupaya menggembosi kandidat lain. Upaya tersebut untuk meng-Gol-kan H. Edgar-Seffwelly menjadi Walikota Bogor.
“Saya akan tarik semua kader PPP dikota bogor untuk mendukung Edgar-Seffwelly tanpa reselver”, kata Eman Sule sapaan akrab H. Eman Sulaeman pada wartaman di Lobby hotel Salak Tower Bogor.
Menurutnya penarikan sejumlah massa itu, karena mendukung kandidat yang dinilai tidak efektif. Edgar memiliki reputasi hebat tanpa ada catatan hukum di kepolisian maupun di Kejaksaan Negeri Bogor. Maka Eman Sule tidak ada alasana lagi Edgar-Seffwelly untuk tidak menjadi walikota Bogor.
“Kondisi saat ini dibutuhkan figur yang tepat untuk memimpin kota Bogor, sudah lama masyarakat Bogor menderita. Mulai dari kemacetan, sampah, PKL, pengangguran dan persoalan krusial lainnya” tandas tokoh PPP ini.
Dikatakan kehadiran Edgar Suratman memang sejak lama ditunggu warga Bogor untuk segera mengembalikan nama Bogor yang selama ini sudah dikenal di mancanegara.
Oleh karena itu ujar H. Eman Sule warga Bogor tidak boleh ada keraguan untuk memilih paslon no 2 Edgar Seffwelly.
“Pemilih cerdas pasti akan memilih no urut 2” tegas H. Eman Sule berapi api.
Ditempat terpisah, pengusaha muda Iyus Ruslan mengatakan baru kali ini kandidat kepala daerah yang berasal dari Independen. Dua kandidat Independen di Indonesia telah berhasil menjadi kepala daerah.
Pengusaha muda ini berkeyakinan, kandidat independen Edgar-Seffwelly akan merontokkan mimpi buruk para calon dari partai politik.
“Saya Hakkul Yakin, Edgar-Seffwelly akan mengalahkan rivalnya dalam pilkada 2018 ini,” tandas Iyus
Ditambahkan, Edgar Suratman memiliki segudang ilmu dan pengalaman dalam birokrasi pemerintahan di Kota Bogor. Sehingga kata Iyus, figur yang amanah ini menjadi bahan pertimbangan bagi warga Kota Bogor untuk mencoblos dalam pilkada 2018 mendatang.
“Pak Edgar memiliki etika moral yang cukup baik, berkarakter, terpuji, cerdas mengambil sikap wajar kalau warga Kota Bogor banyak keberpihakannya tanpa money politik,” papar Iyus (red)
Komentar