InilahOnline.com (Semarang-Jateng) – Masyarakat Jateng harus benar-benar lebih bijak dalam menggunakan medsos terutama menjelang Pilgub Jateng. Sebab, jika menyebar berita Hoax, ujaran kebencian maupun berkampanye dengan Isu Sara akan berurusan dengan pihak Polda Jateng.
Ketua Komisi A DPRD Jateng, Masruhan Syamsuri meminta masyarakat tak sembarangan menggunakan medsos. Jangan sampai masyarakat menjadi korban dan harus berurusan dengan pihak berwajib.
“Memasuki Pilgub dan Pilkada, masyarakat jangan asal menguploud beruta Hoax atau isu Sara,” katanya dalam Dialog dengan Parlemen Jateng dengan tema “Awas Kampanye Hitam” di Hotel Hoormans Semarang.
Ia menambahkan, kampanye hitam pasti terjadi dalam pelaksanaan Pilkada, tak terkecuali Pilgub Jateng. Untuk itu, ia terus melakukan antisipasi agar kejadian tersebut tak terjadi di Jateng. Meski begitu, harus ada greget agar Pilgub bisa lebih ramai dan bisa melahirkan pemimpin yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jateng.
“Jangan sampai kampanye hitam yang berbau Sara dan Hoax terjadi di Pilgub,” ucapnya.
Partisipasi masyarakat juga diharapkan bisa maksimal dalam Pilgub Jateng. Sebab, bagaimanapun juga memilih akan menentukan masa depan Jateng lima tahun ke depan. Untuk itu, jangan sampai tidak terlibat mengingat ini merupakan proses demokrasi di Jateng.
“Partisipasi masyarakat harus ditingkatkan, agar pelaksanaan Pilgub benar-benar bisa mewakili seluruh masyarakat Jateng,” tegasnya.
Pengamat Politik Undip, Nur Hidayat Sardini, mengatakan tak ada dinamika, bahkan cenderung menakuti dalam Pilgub Jateng. Akhirnya masyarakat serba salah dan partisipasinya tak maksimal.
“Jateng termasuk yang adem ayem tidak ada dinamika. Ini juga tidak bagus dalam Pilkada,” katanya.
Ia menambahkan, pemilih itu harusnya menjadi juri yang sebenarnya dalam Pilgub dan Pilkada 2018. Ia meminta agar informasi bisa lebih terang dan jelas agar masyarakat lebih faham. Selain itu, pemahaman ini sebagai proses demokrasi agar bisa lebih hidup.
“Saya melihat dinamikanya tak bagus, dan ini membuat masyarakat miskin informasi dalam Pilgub,” tambahnya.
Kasubdit Unit Cyber Crime Subdit 2 Dit Reskrimsus Polda Jateng , AKBP Teddy Fanani mengaku siap untuk mengawasi Pilgub Jateng. Pihaknya sudah membuat tim cyber agar tak ada berita Hoax, Isu Sara yang membuat perpecahan masyarakat Jateng.
“Kami sudah melakukan pengawasan baik langsung maupun di medsos. Ini agar pelaksanaan Pilgub benar-benar fair dan tak terjadi perpecahan di masyarakat,” tambahnya. (Suparman)
Komentar