INILAHONLINE.COM, CIBINONG – Agar buah karya aparat pemerintahan daerah makin dekatkan pelayanan publik, dan menghindarkan 5,7 juta jiwa rakyat di Kabupaten Bogor dari bahaya narkoba, malapetaka intoleransi enam pemeluk agama dan aliran kepercayaan, Cawabup Bogor, Vicky Rhoma Irama menekankan pentingnya umaro’ merangkul ulama, sehingga komitmen mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT tetap terpelihara di Bumi Tegar Beriman, setidaknya hingga lima tahun ke depan.
“Itu yang terpenting,” ungkap Vicky dengan nada penekanan yang sangat mirip suara Raja Dangdut, Rhoma Irama, sehingga membuat hadirin yang memadati Gedung Tegar Beriman terperangah, Rabu (9/5) malam di segmen pertama Debat Kandidat Pilbup Bogor 2018.
Caca Anisa, moderator acara yang ditayangkan TVOne itu sebelumnya membacakan pertanyaan panelis soal strategi apa yang harus dijalankan oleh pasangan calon jika kelak dipercaya rakyat menjadi Bupati-Wakil Bupati Bogor masa bakti 2018-2023 dalam berinovasi terkait pelayanan publik?
Jawaban beberapa paslon atas pertanyaan panelis itu rata-rata mirip, tak lepas dari pengembangan teknologi informasi sebagai penyempurna dari praktik kominfo yang relatif pasif, mengingat luasnya teritori Kabupaten Bogor. Selain itu, juga perlu layanan jemput bola agar warga di wilayah yang jauh dari pusat pemerintahan daerah, tak kesulitan dan mengeluarkan biaya, dan energi besar, serta waktu lama hanya untuk mengurus KTP, KK, Akta Kelahiran, Surat Nikah, Paspor, dan lainnya. Namun, paslon nomor urut 4 yang berangkat dari jalur independen, Gunawan Hasan-Vicky Rhoma punya jawaban berbeda.
“Selain teknologi informasi, aturannya juga sudah baik. Tapi, yang terpenting butuh SDM yang menanganinya, syaratnya harus profesional, jujur, disiplin, dan punya keberpihakan kepada rakyat kecil,” ungkap Gunawan Hasan, kemudian ia memberikan kesempatan kepada Vicky untuk melanjutkan jawaban paslon 4, karena masih ada waktu.
Tanpa berbasa-basi, Vicky menandaskan bahwa SDM yang menjadi bagian dari umaro’ dalam menjalankan strategi pelayanan publik itu harus dekat dengan ulama, mau di Sukaraja, Koleang, Jasinga, Tenjo, Cibinong atau tempat lain. Ulama di Kabupaten Bogor itu banyak, dan mereka pasti memiliki nasihat yang sangat berharga dalam mengemban tugas umaro’ agar senantiasa dekat dengan Allah SWT. Vickypun menerima salam yang disampaikan dari KH M. Syafrudin Asy-Syu’ubi, Ketua Umum PRI (Persatuan Rinjani Rajawali Garuda Indonesia), dan putranya, KH Enjang Syafrudin. Selain kawan lama Rhoma Irama, KH Syafrudin dikenal sebagai murid cerdas Syekh Muhammad asal Saudi Arabia.
Dengan selalu mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, tuturnya, umaro’ pasti tercegah dan terhindar dari praktik koruptif, mempersulit pelayanan kepada rakyat kecil, dan mampu menjalankan tugas-tugas pemerintahan daerah lainnya, seperti membangun infrastruktur, jalan, jembatan, ruang kelas (758 SD yang rusak), sarana dan prasarana kesehatan, balai latihan kerja bagi pencari kerja, dan mengentaskan kemiskinan. Jika tak mampu, itu terlalu!!! (Mochamad Ircham)
Komentar