INILAHONLINE.COM, BOYOLALI – Pengasuh Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo, Kabupaten Magelang KH M Yusuf Chudlori mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang memiliki welas asih kepada rakyatnya.
“Tahu apa yang diinginkan rakyatnya. Juga pemimpin yang siap ngopeni madrasah,” ujarnya dalam Halaqah Ulama Rakyat di Ponpes An Najah, Desa Dawar, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Minggu (29/4/2018).
Acara tersebut juga dihadiri calon wakil gubernur Jawa Tengah Ida Fauziyah.
Saat ini, kata Gus Yusuf, panggilan akrabnya, telah masuk tahun politik. Tahun tersebut menentukan nasib 5 tahun ke depan.
“Termasuk di Jawa Tengah ini, dalam Pilgub pada 27 Juni mendatang,” katanya.
Gus Yusuf mengajak masyarakat tak salah pilih.Dia pun mencontohkan, kasus mantan ketua DPR RI Setya Novanto yang terjerat kasus korupsi E-KTP.
“Korupsinya kata KPK 2 triliunan rupiah. Ini angka yang sangat besar, dan saat ini sudah divonis 15 tahun penjara. Korupsinya katanya berjamaah,” paparnya.
Sementara itu, Ida Fauziyah yang diberi kesempatan memberikan sambutan, memuji peran para pengasuh Ponpes dan Madin, karena telah membantu memberikan pendidikan karakter pada anak-anak generasi penerus.
Ida menegaskan ribuan Ponpes maupun Madin di Jawa Tengah telah berkontribusi besar dalam pembangunan pendidikan.
“Utamanya menebarkan semangat keberagamaan, maupun mencegah paham-paham radikalisme yang bertentangan dengan NKRI,” tegasnya.
Ida pun juga meminta restu dalam pencalonannya sebagai wakil gubernur mendampingi Sudirman Said.
“Salah satu amanah yang saya dengar dari kiai adalah menjaga ponpes dan madrasah diniyah,” terangnya.
Di Boyolali, Ida juga melakukan silaturahmi dan mohon doa restu dengan Pengasuh Ponpes Salafy Jamiyatul Quro Desa Sempu, Kecamatan Andong, KH Mahfudz.(Suparman)
Komentar