Ida Fauziyah Sharing Gagasan dengan PW Aisyiyah Jateng

Daerah, Politik470 Dilihat

INILAHONLINE.COM, SEMARANG – Calon wakil gubernur Jawa Tengah Ida Fauziyah bersilaturahmi dengan pengurus Aisyiyah Jawa Tengah, Sabtu (28/4/2018).

Silaturahmi yang berlangsung di kantor Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jateng, di Semarang, itu berjalan cair. Semua pengurus bisa saling bersapa dan berdialog, maupun bertukar gagasan dengan Ida.

Ketua PW Aisyiyah Jawa Tengah Ummul Baroroh mengaku bersyukur bisa bersilaturahim dengan Ida Fauziyah. “Apalagi bisa langsung berdialog, baik memberikan saran, hingga pertanyaan,” ujarnya.

Ummul mengakui, masih banyak pekerjaan rumah (PR) di Jawa Tengah. Mulai persoalah pendidikan, kesehatan, maupun ekonomi.

Perempuan menurutnya bisa menjadi kunci dalam mengatasi berbagai persoalan tersebut.

“Kalau ibu-ibunya baik, Insya Allah keluarganya baik, dan berdampak baik pula bagi masyarakat,” imbuhnya.

Pengurus Aisyiyah Jateng Siti Aminah dalam kesempatan itu mengatakan, optimalisasi bahan pangan sudah banyak dilakukan masyarakat, sesuai potensi lokalnya.

“Mereka sudah pintar. Bahan ada, alat ada. Namun seringkali kendalanya adalah pemasaran,” katanya.

Menurut Aminah, dengan mengolah bahan pangan, barang tersebut tidak lagi murah, melainkan menjadi bernilai.

“Tapi jualnya dimana itu, masih sering bingung. Mewadahi hasil mereka ini tentu juga perlu dipikirkan, termasuk oleh ibu Ida,” katannya.

Sementara itu, Ida Fauziyah mengaku senang mendapat masukan dari para pengurus Aisyiyah.

“Karena memang saya ini belanja aspirasi. Tentu jadi tugas saya bersama pak Sudirman Said untuk mengatasinya jika nanti terpilih dalam Pilgub,” katanya.

Dalam kesempatan itu, mantan ketua umum Fatayat NU itu juga mengakui peranan perempuan dalam berbagai bidang masih terbilang kecil.

“Misalnya saja di DPRD provinsi, anggota perempuannya masih sekitar 24 persen. Padahal kalau bicara perempuan, penduduk di Jawa Tengah ini juga lebih banyak perempuannya,” sebutnya.

Menurut Ida, kesiapan dirinya untuk maju dalam Pilgub Jateng, kata Ida, tidak ingin sekadar mewakili kaum perempuan. “Namun juga ingin membawa kepentingan dari kaum perempuan,” tandasnya.(Suparman)

banner 521x10

Komentar