Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Kabar Duka Suami Bupati Bogor Telah Berpulang Ke Rahmatullah

Megapolitan884 Dilihat

InilahOnline.com (Ciomas-Kab Bogor) – Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun kabar duka dari Pemerintah Kabupaten Bogor suami dari Bupati Bogor, Hj. Nurhayanti, telah berpulang ke Rahmatullah yang bernama H. Diding Darwin Sarmidy Bin H. M. Ali di usianya ke 68 tahun, Kamis (21/12/2017) di kediamannya di rumah duka yang berada di Kampung Sariinten, RT 01/ 09, Desa Ciomas Rahayu, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor .

Bupati Nurhayanti yang ditemui saat melayat meminta maaf atas segala kesalahan H. Diding Darwin Sarmidy yang telah meninggalkan dua orang anak, dua orang mantu dan tiga orang cucu.

“Maafin bapak yah, mohon doanya agar almarhum bapak diampuni segala dosanya, dilapangkan kuburnya dan diterima amal ibadahnya serta diberikan ditempat yang layak,” singkat Nurhayanti.

Suami Bupati Bogor Nurhayanti meninggalkan dunia akibat serangan jantung sekitar pukul 15:05 Wib Pasca pulang dari bengkel mobil usai ganti oli.

H. Diding Darwin Sarmidy Bin H. M. Ali suami dari Bupati Bogor Hj. Nurhayanthi di usianya ke 68 tahun

Camat Cibinong Bambang Widodo Tawekal menjelaskan meninggalnya almarhum H. Diding Darwin Sarmidy .ini sangat tiba-tiba. Bahkan ketika Ia meniggal dunia Bupati Bogor masih memimpin rapat gelar pengawasan daerah dan akan memimpin rapat pembangunan poros tengah timur, di Hotel Darmawan Park, Sentul, Kecamatan Babakan Madang.

“Ibu Nurhayanti lagi memimpin rapat, tak lama setelah membuka Ia dapat kabar bahwa suaminya telah meninggal dunia. Rapat pun dipercepat dan seluruh peserta rapat seperti Kepala Dinas dan Camat pun langsung ke rumah duka,” jelasnya.

Sementara itu, Satpol-PP yang biasa menjaga rumah Bupati Bogor, Muhammad Ruslan (47) mengatakan, sekitar pukul 12:00 WIB bapak berniat servis mobil CRV Putih yang biasa di bawanya guna ganti oli ke bengkel langganan yang berada di Pajajaran. karna belum beres akhirnya di antar pulang di antar karyawan bengkel mengunakan mobil sekitar 14:30 WIB.

“Sampai ke rumah, ganti celana pendek dan langsung minta di pijit di ruang tamu,” ujarnya.

Usai di pijit dan keluar keringat dingin , lanjutnya. Beliau mukai mengeluh sakit di bagai dada dan akhirnya kritis. Melihat kondisi tersebut lantas memanggil Dokter yang ada di Klinik Arafah yang tak jauh dari rumah.

“Sekitar pukul 15:05 WIB akhirnya dokter menyatakan bahwa beliau sudah meninggal dunia, “tandasnya. (Basir)

banner 521x10

Komentar