INILAHONLINE.COM, BANDUNG – Debat final pasangan Cagub-Cawagub Jabar yang diselenggarakan di Grand Ballroom Sudirman, Jalan Sudirman, Kota Bandung, Jumat (22/6/2018) malam. Adu program dan gagasan kembali terjadi dalam debat final. Sesi pertama diisi dengan pemaparan rencana program terkait pembangunan Sumber Daya Manusia di Jabar.
Cagub Jawa Barat nomor urut 1, Ridwan Kamil mengatakan, hal yang harus ditingkatkan dalam pembangunan di Jawa Barat adalah dengan memperbaiki kualitas pembangunan.
“Salah satu program kami adalah mengurus lansia dan mementingkan pendidikan,” kata Ridwan Kamil.
Paparan kemudian dilanjutkan oleh cagub Jawa Barat nomor urut 2, TB Hasanuddin. Menurut TB Hasanuddin, orang sunda mempunyai konsep pembangunan SDM yang paling lengkap, bahkan dari Amerika sekalipun.
“Indonesia lebih hebat dari Amerika. Di sunda itu ada konsep cageur, bener pinter, teger, tanjeur,” katanya.
Konsep itulah yang harus menjadi pondasi dalam program kerja ketika mereka terpilih sebagai gubernur. “Orang Jabar harus sehat jasmani dan sehat rohani. Konsep kita lebih hebat dari Amerika yang hanya mengandalkan IQ dan EQ saja,” ucapnya seperti dikutif merdeka.com.
Tidak kalah hebatnya, cagub Jawa Barat dari nomor urut 3, Sudrajat memaparkan program kerja yang Asyik tawarkan, dia menuturkan bahwa masalah pembangunan manusia yang berkualitas bisa dimulai dengan bertakwa.
Itu sesuai dengan visi misi Asyik yang ingin membangun Jabar Maju, Aman, Bertakwa dan Sejahtera. Melalui jalan ketakwaan maka SDM Jabar yang menjunjung keadilan dan kejujuran dapat membangun Jabar lebih baik ke depannya.
“Masalah untuk menyelesaikan soal sumber daya manusia intinya satu, yaitu menciptakan Jabar maju, aman, takwa dan sejahtera. Dimulai dengan bertakwa, dan dengan ketakwaan maka menjunjung keadilan dan kejujuran untuk membangun Jabar,” kata Sudrajat.
Sementara pemapaparan cagub Jawa Barat nomor urut 4, Deddy Mizwar menilai pembangunan SDM harus dikuti dengan infrastruktur pendidikan yang baik.
“Lembaga pendidikan harus berkualitas mulai dari PAUD sampai SMA. Kesejahteraan guru harus diperhatikan termasuk akses pendidikan kepada warga,” ucapnya. (Hilda)
Komentar