INILAHONLINE.COM, BANYUMAS – Pengurus dan anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di kawasan Banyumas meminta adanya pendidikan yang merata.
“Meski kami berada di pinggir alas, jangan sampai lupakan pendidikan bagi warga kami,” ujar Bambang, anggota LMDH setempat saat beraudiensi dengan calon wakil gubernur Jawa Tengah Ida Fauziyah di Banyumas, Minggu (13/5/2018).
Menurut Bambang, meski masyarakat memiliki keterbatasan ekonomi, dengan peran serta pemerintah pendidikan harus berjalan maksimal.
“Karena jika sudah mendapatkan pendidikan yang layak, tentu ada masa depan yang baik bagi generasi penerus kita,” katanya.
Anggota LMDH lain, Andi menyatakan, saat ini butuh sosok pemimpin yang bisa menjembatani semangat mereka untuk mengelola kawasan hutan.
“Kami orang hutan, hanya punya semangat untuk mengelola lahan. Jadi kami butuh sosok pemimpin yang bisa menjembatani semangat kami,” imbuhnya.
Andi mengaku salut dengan slogan “Mbangun Jateng Mukti Bareng” yang dicanangkan Sudirman Said – Ida Fauziyah. “Karena semua ikut mukti, sejahtera,” tegasnya.
Selama ini, kata Andi, potensi yang ada di hutan tidak semata sebagai tumpuan ekonomi masyarakat.
“Kita juga berkomitmen menjaga hutan, dan tidak merusaknya. Akan lebih baik jika pemerintah ke depan mengarahkan lebih baik lagi,” sebutnya.
Sementara itu, Ida Fauziyah mengaku salut dengan komitmen para anggota LMDH tersebut. “Kita memang butuh kelompok-kelompok produktif, agar provinsi ini semakin maju,” katanya.
Mantan ketua umum Fatayat ini mengaku pendidikan menjadi salah satu prioritasnya selain mengurangi angka kemiskinan.
“Karena saat ini rata-rata pendidikan masyarakat Jawa Tengah masih bisa belum tamat SMP. Angka kemiskinan juga masih tinggi,” jelas Ida.
Bersama Sudirman Said, Ida menargetkan mengurangi angka kemiskinan dari 12,23 persen menjadi 6 persen dalam waktu lima tahun.
“Memang ini berat, butuh komitmen yang kuat dan kerja keras dan pemimpinnya,” tegasnya.
Soal siapa yang membutuhkan, kata Ida, seharusnya pemerintah yang membutuhkan LMDH.
“Karena tanpa LMDH bagaimana menggerakkan ekonomi warga, maupun menjaga kelestarian hutan,” tandasnya.(Suparman)
Komentar