INILAHONLINE.COM, CIAWI – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi bersama PT Merck Tbk melaksanakan penandatanganan nota kesepakatan Program REFER UP (ThyRoid function tEst Facility and refERral system) dengan PT Merck Tbk yang diwakili Sulfina Arindah selaku Business Unit Director Primary Care PT Merck Tbk serta Direktur RSUD Ciawi yang diwakili oleh Drg Hesti Indrawari, Mkes. Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari pengurus besar PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia) Dr. Fatimah Eliana SpPD – KEMD, Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dan PT Enseval Medika Prima bertempat di Ruang Briefing RSUD Ciawi pada Jum’at (11/5) lalu.
Dr Risa selaku Medical Director PT Merck, Tbk menyampaikan bahwa program REFER UP adalah program kolaborasi antara PT Merck Tbk, Perusahaan In Vitro Diagnostic dan Rumah Sakit serta PERKENI yang bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas dan produktifitas Rumah Sakit dalam penatalaksanaan penyakit Tiroid.
“Program REFER UP akan dilaksanakan di dua puluh Rumah Sakit Pemerintah tipe B, di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau dan Jambi mulai bulan Mei 2018. Rumah Sakit yang terpilih diikutkan dalam program REFER UP adalah Rumah Sakit yang telah mampu melakukan pemeriksaan hormon tiroid, areanya termasuk kedalam Ring of Fire Endemik Tiroid dan mendapatkan dukungn positif dari seluruh jajaran manajemen Rumah Sakit untuk menjadi Rumah Sakit yang lebih peduli tiroid”, jelas Risa.
Risa mengungkapkan, sasaran dari Program REFER UP adalah peningkatan kompetensi para Profesional Tenaga Kesehatan baik di Rumah Sakit, maupun Puskesmas jejaring sebagai lini pertama dalam menemukan pasien resiko tinggi tiroid, mendiagnosa dan penatalaksanaan yang lebih baik.
Sementara itu, Dr. Fatimah Eliana SpPD, KEMD sebagai perwakilan dari pengurus besar PERKENI megharapkan Rumah Sakit yang terpilih melaksanakan REFER UP, bisa memulai upaya – upaya yang berkelanjutan untuk menjadikan Rumah Sakit Peduli Tiroid. Perlu komitmen dari seluruh Jajaran Manajemen dan perlu kolaborasi serta dukungan dari berbagai pihak untuk mewujudkannya.
Ia juga menjelaskan, gejala penyakit tiroid bisa dikenali jika seseorang sering mengalami detak jantung yang cepat, berat badan turun dengan cepat serta sering mengalami keluar keringan secara berlebih. Kalau sudah seperti itu, lebih baik segera periksakan ke dokter.
“Jika memiliki gejala seperti detak jantung sangat cepat, adanya penurunan berat badan dan sering keluar keringat yang sangat banyak, cepat periksa, karena semua itu adalah gejala tiroid,” bebernya.
Ia mengakui, untuk memeriksa atau uji lab penyakit ini masih memerlukan biaya tinggi, sebab satu kali cek lab saja seseorang harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 1.200.000. Itu pun belum tentu seseorang tersebut menderita penyakit tiroid
Masih di tempat yang sama, Drg Hesti Iswandari, MKes selaku Direktur RSUD Ciawi menyambut baik program ini karena selaras dengan Visi dan cita – cita untuk menjadikan RSUD bertaraf Internasional , salah satunya dengan meningkatkan layanan untuk bidang penyakit dalam termasuk bidang penyakit dalam, kardiologi dan patologi klinik.
“RSUD Ciawi terpilih sebagi RSUD pertama yang ikut serta dalam program ini pada tahun 2018. Kegiatan hari ini memulai rangkaian kegiatan REFER UP dengan didahului oleh penandatanganan kesepakatan kerjasama dan dilanjutkan dengan kegiatan berupa Working Group Thyroid yang melibatkan semua dokter yang menangani tiroid yaitu dokter penyakit dalam, dokter kardiologi, dokter kandungan, dokter anak, dokter bedah, serta manajemen rumah sakit lainnya” ungkap Hesti.
Dalam kesempatan tersebut, Sulfina Arindah, selaku Business Unit Director Primary Care PT Merck Tbk menyampaikan berbagai kegiatan REFER UP akan dijalankan di Rumah Sakit yaitu Working Group Thyroid, Sosialisasi Buku Pedoman Umum Pengendalian Gangguan Tiroid di FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama), seminar awam dan membagikan buku saku “Kenai Gejala Awam Pemeriksaan dan Berobat Segera”, training peningkatan mutu di Laboratorium dan pemasangan poster, banner, informasi tiroid serta mesosialisasikan adanya website www.tanyatiroid.com
“Kami harap dengan adanya program REFER UP manfaat yang didapatkan untuk Rumah Sakit adalah peningkatan kapabilitas dan kompetensi Dokter di dalam Rumah Sakit, terlebih pasien dapat didiagnosis tiroid dan terapi lebih awal, mendapatkan profil gangguan tiroid dan dapat menyusun program selanjutnya yang diperlukan untuk mewujudkan Rumah Sakit Peduli Tiroid”, pungkasnya. (Basir)
Komentar