INILAHONLINE.COM, SEMARANG – Calon Gubernur Jateng nomor urut 2, Sudirman Said, siap mengadopsi progran Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno seperti program rumah DP nol persen dan akan menularkan jurus gerakan OK OCE Jakarta untuk masyarakat Jawa Tengah.
Menurut Sudirman cara tercepat melakukan pembangunan adalah dengan menumbuhkan lapangan pekerjaan. hal ini sesuai dengan program yang dimiliki pasangannya, Ida Fauziyah yakni sejuta wirausaha perempuan (Setara).
”Program yang bertujuan membangun kewirausahaan di tengah masyarakat itu diadopasi ke dalam program pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah dengan nama Ayo Obah,”ujar Sudirman saat menerima kunjungan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno di Markas Pemenangan Sudirman Said-Ida Fauziyah, Jalan Pamularsih Semarang, Minggu (4/3/2018).
Menurut Sudirman, Sandi memberikan pelatihan wirausaha kepada masyarakat Jateng yang hadir di Posko Perjuangan Merah Putih di Pamularsih.
Nantinya pelatihan kewirausahaan sejenis akan dilakukan di seluruh kabupaten/kota di Jateng.
”Selain itu kehadiaran Sansi memberikan semangat tersendiri baginya maupun tim pemenangan. Sandi adalah merupakan sosolk yang berkompeten, berpengalaman dan memapu memberikan bimbingan dalam memajukan masyarakat Jateng,”ujarnya.
Sementara Sandi menjelaskan, seperti halnya OK OCE di Jakarta, gerakan Ayo Obah pasangan Sudirman Said – Ida Fauziyah juga akan melahirkan program-program yang langsung bisa dirasakan masyarakat kalangan bawah.
”Saya mendapat komitmen dari Pak Dirman, upaya itu bukan hanya untuk kepentingan Pilgub, ini adalah upaya untuk membuka peluang usaha rakyat Jawa Tengah, baik menang atau kalah,”katanya.
Sandi takjub dengan target dari gerakan Ayo Obah yang dipatok Sudirman Said, yang melampaui target gerakan OK OCE di Jakarta. Jika program OK OCE menargetkan penciptaan dua juta lapangan kerja dalam tempo lima tahun, Ayo Obah menargetkan pembukaan lima juta lapangan kerja bagi penduduk Jateng.
”Ini lebih cepat dari apa yang saya lakukan,” katanya.
Sandi meyakini di bawah mantan Menteri ESDM di Kabinet Kerja itu, Jateng mampu mewujudkan target itu. Bahkan saat pelatihan saja Sandi sudah berhasil mempertemukan antara pengusaha IT pertanian dengan para petani.
Saat Sudirman Said memutuskan turun di Jawa Tengah, lanjutnya, ia mengaku takjub, karena menurut Sandi, Sudirman tak perlu lagi disangsikan komitmennya.
”Level beliau ini sudah internasional. Saya yakin dengan kapasitas yang dimilikinya dia mampu melakukan percepatan pembangunan di Jateng dengan fokus utama memastikan biaya hidup dan harga kebutuhan yang bisa dijangkau kalangan menengah ke bawah,”katanya.
Sandi juga berpesan, bahwa politik tidak digunakan untuk saling menjatuhkan, melainkan ajang silaturahmi. Pihaknya meminta Sudirman tidak pesimistis,namun kunjungannya kali ini tidak hanya untuk mendukung Sudirman-Ida semata.
”Yang jelas juga ikut mewujudkan apa yang menjadi keinginan masyarakat di Jateng,”paparnya.
Sementara itu, Calon Gubernur Jateng Sudirman Said mengatakan, kehadiran Sandi memberi semangat yang sangat berarti. Ia mengakui beberapa program yang dibuatnya mengadopsi apa yang ada di Jakarta, termasuk program OK OCE yang diadopsi menjadi Ayo Obah.
”Yang baik dan bermanfaat untuk rakyat banyak tidak ada salahnya kita ikuti. Saya rasa masyarakat Jateng juga ingin merasakan manfaat program seperti OK OCE di Jakarta,”paparnya.
Dalam kesempatan itu Pak Dirman juga menyinggung kerjasama antara provinsi DKI Jakarta dan Jateng.
“Insya Allah jika masyarakat Jateng memberi kepercayaan kepada saya, banyak program yang bisa dikerjasamakan dengan pemerintah DKI Jakarta,” katanya.(Suparman)
Komentar