Polda Jateng Berhasil Ringkus Kelompok Penjahat Spesialis Perampok Emas

Daerah485 Dilihat

InilahOnline.com (Semarang-Jateng) – Subdit Kejahatan dan kekerasan (Jatanras) Direskrim Polda Jateng berhasil membekuk kelompok spesialis perampok toko emas lintas provinsi, sehingga sebanyak tujuh tersangka dilumpuhkan dan satu pelaku ditembak mati karena melawan petugas.

”Mereka berhasil kami tangkap pada saat hendak membawa kabur emas hasil rampokan toko emas di Indramayu pada Selasa (27/11), ungkap Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono saat menggelar perkara di Mapolda Jateng, Kamis (29/11/2017).

Kapolda Jateng Irjen Polisi Condro Kirono mengatakan, penangkapan terhadap kelompok perampok itu menindaklanjuti perampokan di Toko Emas Entung Sragen pada 26 Oktober lalu. Setelah melakukan penyelidikan dan olah TKP, Tim Jatanras Polda Jateng berhasil menangkap pelaku di Semarang dan Kendal.

”Berkat kerja keras petugas, dengan melakukan penyelidikan dan olah TKP, hingga Selasa (28/11) tiga orang pelaku berhasil ditangkap di depan Java Mall Semarang, setelah itu dikembangkan dan ditangkap dua lagi di depan Polsek Tugu, serta disusul dua pelaku yang satunya adalah ketua kelompok di Kendal juga ditangkap,”paparnya.

Kendati demikian, saat penangkapan pelaku di Kendal, lanjutnya, ketua kelompok perampok spesialis toko emas terdiri NH alias Bledek yang menumpang truk ekspedisi menuju Semarang berhasil dihentikan petugas. Dalam penangkapan itu, NH terpaksa ditembak polisi karena memegang senjata api dan melakukan perlawanan.

”Karena pelaku melakukan perlawanan dengan membawa senjata, maka polisi terpaksa melakukan tindakan tegas mengeluarkan senjata dan pelaku ditembak hingga meninggal dunia. Ada tiga senjata yang dibawa komplotan rampok itu yakni dua revolver rakitan dan satu FN Organik,”papar Condro.

Menurutnya, dari hasil peneriksaan diketahui kelompok Bledek tersebut telah beraksi di tiga provinsi yakni Jatim, Jateng, dan Jabar. Bahkan kelompok ini sudah bereaksi sejak tahun 2015 lalu, dan selalu bereaksi siang hari dengan membawa senjata pistol langsung masuk ke toko sasarannya.

”Sebelum beraksi di Sragen, mereka juga beraksi di Nganjuk, Tulungagung, Blitar, sebelum ditangkap mereka juga telah beraksi di Indramayu,”katanya.

Dari penangkapan tersebut diamankan barang bukti perhiasan emas dengan berat sekitar 1,29 kg yang merupakan hasil kejahatan di Indramayu. Kemudian ada empat motor untuk sarana aksi, 3 senjata api, dan 46 peluru.(Suparman)

banner 521x10

Komentar