InilahOnline.com (Semarang-Jateng) – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan terus berusaha mensosialisasi pasar modal, di berbagai daerah dan mendorong emiten yang berpotensi melantai di pasar modal, sebagai upaya agar investasi saham dapat dipahami dan diminati para investor lokal serta kalangan mahasiswa.
”Sosialisasi pasar modal itu terus dilakukan dengan membuka galeri efek, di berbagai daerah dan pojok kampus investasi di sejumlah perguruan tinggi,”kata Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio seusai mengunjungi pabrik Sido Muncul di Bergas Klepu Kabupaten Semarang, Selasa (14/11/2017).
Menurutnya, kegiatan pasar modal bisa dipahami di usia muda, terutama para mahasiswa dan para investor daerah serta sejumlah industri yang berpotensi, melantai bursa akan terus didorong untuk memperoleh modal alternatif.”Ini semua dilakukan supaya para mahasiswa dan investor tidak buta terhadap investasi,”paparnya.
Tito mengunjungi pabrik Sido Muncul bersama rombongan Ikatan Motor Besar Indonesia (IMBI) yang diterima oleh Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Irwan Hidayat berserta jajaran direksi.
Menurutnya, BEI juga terus menambah kantor cabang dan galeri efek di kampus di berbagai kota, yang diharapkan para mahasiswa bisa memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap perkembangan investasi saham.
”Tidak hanya itu, sejumlah perusahaan yang berpotensi masuk bursa juga akan terus didorong, agar mereka berminat melakukan penawaran umum perdana saham (IPO).”
Dijelaskan, PT Bursa Efek Indonesia melalui kantor-kantor perwakilan di daerah, juga melakukan jemput bola kepada para perusahaan di daerah yang berminat melakukan penawaran umum perdana saham (IPO),
”Hingga saat ini, respon dari perusahaan untuk go public sangat bagus.Tetapi persyaratan perusahaan untuk menawarkan saham kepada publik, harus memenuhi tahapan dan syarat tertentu di antaranya perusahaan harus memiliki laporan keuangan valid,”ujarnya.
Dia mengatakan hingga saat ini sudah terdapat sedikitnya 10 perusahaan lebih yang berkonsultasi serius mengenai tata cara pengajuan dan persyaratan go public melalui kantor perwakilan Semarang.
”Banyak perusahaan di daerah yang berpotensi untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO) dan juga terdapat perusahaan yang sudah IPO. Jadisampai saat ini bertumbuhan perdagangan sahamnya menunjukkan peningkatan seperti PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk.”
Menurutnya, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk itu kinerja sangat bagus dan mematuhi ketentuan BEI, sehingga pendapatan serta laba terus meningkat, bahkan sebagai salah satu perusahaan Tbk yang dinilai terbaik, karena mampu menunjukkan peningkatan kinerja hingga memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan bisnis dan perekonomian di Indonesia.
”Upaya menjadi perusahaan Tbk menjadi jalan tepat bagi Sido Muncul, semakin dikenal hingga masuk top ranking perusahaan besar dan pemiliknya termasuk menjadi salah satu deretan orang terkaya di Indonesia,”tuturnya.
Mengenai kinerja, menurutnya, secara otomatis kewajiban melaporkan kinerja perusahaan secara berkala, sebagai bagian keterbukaan informasi menjadi persyaratan utama bagi emiten berkode saham SIDO ini, sehingga dapat dinilai sebagai perusahaan prospektif dengan total asset dan omzet tergolong besar
”Yang jelas Sido Muncul juga merupakan perusahaan jamu terbaik nasional, dan satu-satunya industri jamu yang melantai di bursa. Sedangkan beberapa perusahaan serupa hingga saat ini masih belum tercatat sebagai perusahaan terbuka.”
Sido Muncul menurut Tito, merupakan perusahaan jamu yang didirikan pada 1951 oleh Ny. Rahmat Sulistiyo dan menjadi perusahaan Tbk sejak resmi melantai di Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada 18 Desember 2013.

Perusahaan yang bergerak dibidang obat herbal itu saat ini dikelola oleh generasi ketiga terdiri Irwan Hidayat, J Sofyan Hidayat, Sigit Hartoyo, Johan Hidayat dan David Hidayat, selain juga melibatkan beberapa profesional serta seorang komisaris independent.
Sementara manajemen PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk berupaya akan meningkatkan kinerja lebih baik, setelah memperoleh kepercayaan publik dan tidak akan berhenti melakukan berbagai inovasi produk yang dapat bermanfaatkan bagi masyarakat
Direktur Sido Muncul Irwan Hidajat mengatakan manajemen perusahaan berupaya akan memacu kinerja lebih baik, sehingga pertumbuhan penjualan dan laba mengalami peningkatan sesuai yang diharapkan.
Meski demikian sederet penghargaan yang pernah diraih perusahaan, merupakan motivasi bagi manajemen untuk lebih memacu kinerja dan pengakuan serta kepercayaan publik, setelah perusahaan menjadi Tbk menjadi dorongan untuk lebih meningkatkan pendapatan.
”Saya bersyukur dan senang perusahaan mendapatkan apresiasi positif dan mendapat kepercayaan publik, sehingga mendorong perusahaan akan terus memproduksi obat herbal modern yang bermanfaat bagi masyarakat,”katanya.
Dia menambahkan di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), budaya jamu harus menjadi pemimpin pasar di negeri sendiri, jika tidak ingin diakui bangsa lain.
”Oleh karena itu, manajemen perusahaan telah memahami konsekuensinya sebagai perusahaan publik, dalam memenuhi regulasi dan bertanggungjawab kepada investor dan pemangku kepentingan lainnya,”ujarnya. (Suparman)
Komentar