INILAHONLINE.COM, BANDUNG – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat menolak rencana Dewan Pers yang akan mengubah Hari Pers Nasional (HPN) dari tanggal 9 Februari menjadi 23 September.
Pernyataan sikap resmi PWI Jawa Barat dituangkan dalam rapat pengurus pada Rabu April 2018 pagi di Bandung.
Ketua PWI Jabar Mirza Zulhadi, menyatakan 9 Februari adalah senagai hari bersejarah bagi insan pers nasional yang telah melekat sebagai Hari Pers Nasional berdasarkan Kepres Nomor 5 Tahun 1985 tanggal 23 Januari 1985. Kepres tersebut sudah ada jauh sebelum lahirnya Undang-undang Pers Nomor 40 Tahun 1999.
“Kami menolak keras usulan perubahan Hari Pers Nasional. Sebab, tanggal 9 Februari itu merupakan hari perjuangan masyarakat pers untuk negeri ini sejak zaman kemerdekaan bahkan jauh sebelum itu telah ditunjukkan para pendahulu pers di Indonesia,” papar Mirza, Rabu 18 April 2018 di Hotel Homann Bandung.
Pernyataan sikap PWI Jabar ini lahir menyusul adanya rencana Dewan Pers yang akan merubah tanggal peringatan HPN pada rapat Dewan Pers, hari ini, Rabu, 18 April 2018 di Jakarta.
Ketua PWI Jabar Mirza Zulhadi berharap ada PWI Pusat yang menghadiri undangan Dewan Pers untuk tetap konsisten menunjukkan argumentasi kematangan berorganisasi layaknya sebagai organisasi yang matang dalam pengalaman dan mengukir sejarah dalam perjuangan bangsa Indonesia.
Seperti diketahui AJI dan IJTI mengusulkan kepada Dewan Pers, agar mengubah HPN tersebut menjadi tanggal 23 September.
Berikut pernyataan sikap PWI Jawa Barat yang ditandatangani Ketua PWI Jabar Mirza Zulhadi Sekretaris Wawan Ruswana serta seluruh ketua dan sekretaris PWI Kabupaten/kota se-Jabar.
PERNYATAAN SIKAP PWI PROVINSI JAWA BARAT ATAS INISIASI DEWAN PERS MENGENAI RENCANA PERUBAHAN TANGGAL PERINGATAN HARI PERS NASIONAL
“JASMERAH, Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah”
Sikap Dewan Pers yang mengakomodasi hasrat beberapa gelintir pihak untuk membahas perubahan tanggal peringatan Hari Pers Nasional (HPN) melalui sebuah rapat di Jakarta 18 April 2018 adalah sebuah upaya meninggalkan sejarah pers dan menutup mata bahkan berupaya menghapus sejarah perjuangan pers yang menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Entah dengan niatan apa, beberapa pihak begitu menggebu ingin mengubah tanggal peringatan Hari Pers Nasional 9 Februari yang ditetapkan melalui Keputusan Presiden RI Nomor 5 tahun 1985 tanggal 23 Januari 1985. Hari Pers Nasional disandarkan pada lahirnya organisasi wartawan tertua dan terbesar di Indonesia yakni Persatuan Wartawan Indonesia yang lahir 9 Februari 1946.
Menanggapi hasrat menggebu tersebut, Kami Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi Jawa Barat menyatakan sikap :
1 MENOLAK KERAS hasrat untuk mengubah tanggal peringatan HPN, yang selalu diperingati setiap tanggal 9 Februari, dengan alasan apapun apalagi hanya untuk memenuhi hasrat eksistensi diri pihak tertentu.
2. MENDESAK Dewan Pers untuk tidak berusaha mengutak-atik tanggal peringatan Hari Pers Nasional 9 Februari, yang ditetapkan melalui Keputusan Presiden RI Nomor 5 tahun 1985 tanggal 23 Januari 1985,
3. MENDUKUNG Pengurus Pusat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) untuk menolak tegas segala upaya pihak tertentu untuk mengubah tanggal peringatan Hari Pers Nasional karena hanya akan membuat kegaduhan dan menghabiskan energi tak berguna dan berpotensi membahayakan persatuan dan kesatuan pers nasional.
4. MENDESAK Pengurus Pusat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) mengajukan MOSI TIDAK PERCAYA atas kepimpinan Ketua Dewan Pers, Yoseph Adi Prasetyo.
5. MENDESAK Pengurus Pusat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) untuk memperjuangkan revisi statuta Dewan Pers, dan menetapkan pola rekruitmen anggota Dewan Pers dengan sistem proporsional sesuai dengan jumlah anggota organisasi pers.
6. MENDESAK Pengurus Pusat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) untuk memperhatikan aspirasi yang berkembang di seluruh PWI Provinsi di Indonesia.
Demikian pernyataan sikap PWI Provinsi Jawa Barat.
Bandung, 18 April 2018
Pengurus PWI Provinsi Jawa Barat
H. Mirza Zulhadi (Ketua PWI Provinsi Jawa Barat)
H. Wawan Ruswana (Sekretaris)
Ketua PWI Kota/Kabupaten se-Jawa Barat
1. Plt. Ketua PWI Kota Depok, H. Wawan Ruswana
2. Ketua PWI Kabupaten Bogor, H. Khoirul Azwar
3. Ketua PWI Kota Bogor, Arieta
4. Ketua PWI Kota Sukabumi, Ahmad Rayadi
5. Ketua PWI Kabupaten Sukabumi, Rachmat Djuniardi
6. Ketua PWI Kabupaten Cianjur, Esya Mahendra
7. Ketua PWI Kabupaten Bandung Barat, Heni Suhaeni
8. Ketua PWI Kota Cimahi, Tedi Kustiadi
9. Ketua PWI Pokja Kota Bandung, Hardiansyah
10. Ketua PWI Pokja Gedung Sate, Agus Hermawan
11. Ketua PWI Kabupaten Sumedang, Cecep Wahdiana
12. Ketua PWI Kabupaten Majalengka, Jejep Falahul Alam
13. Ketua PWI Kabupaten/Kota Cirebon, Irwan
14. Ketua PWI Kabupaten Kuningan, Iyan Irwandi
15. Ketua PWI Kabupaten Indramayu, Agung Nugroho
16. Ketua PWI Kabupaten Subang, Nano Suwarno
17. Ketua PWI Kabupaten Purwakarta, Taufik Ilyas
18. Ketua PWI Kabupaten Karawang, Olan Sibarani
19. Ketua PWI Kabupaten/Kota Bekasi, Aidil Yan Matondang
20. Ketua PWI Kabupaten Ciamis, Anjar Asmara
21. Ketua PWI Kabupaten/Kota Tasikmalaya, Samsul Ma’arif
22. Ketua PWI Kabupaten Bandung, H. Rachmat Sudarmadji
23. Ketua PWI Kabupaten Garut, Aep Hendi
(Mohammad Iqbal)
Komentar