InilahOnline.com (Kota Bogor) – Semangat dan antusiasme tinggi menjadi juara di Turnament Futsal HUT Kopri ke-46 sangat terlihat dari kedua tim Putri futsal yang berhasil melaju ke babak final. Dua tim yang dari awal sudah diprediksi akan melenggang di final ini yakni dari Dinas Pendidikan (Disdik) melawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan terlihat bermain “ngotot” dengan saling menyerang.
Di babak pertama PDAM berhasil membobol gawang Disdik hingga membuat kedudukan menjadi 0-2. Di babak kedua, tempo permainan semakin memanas. Namun, Dewi fortuna rupanya berpihak pada PDAM yang berhasil menambah skor menjadi 0-3 hingga sampai wasit meniup peluit panjang.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor Eko Prabowo mengatakan, babak final futsal Putri ini menjadi pertandingan yang seru mengingat kedua tim sudah pernah bertemu tahun lalu dan sama-sama dikomandoi mantan-mantan atlet bahkan pelatih di Bogor. “Kekuatannya sudah mulai berimbang dan pertandingan ini sudah ideal melihat cara ibu-ibu menendang bola, mengatur nafas, menjaga fisik dan membuat strategi. Semua itu tidak akan didapat tanpa latihan,” ujarnya.
Meski turnamen ini terkesan sebagai pertandingan persahabatan ajang silaturahmi dan meningkatkan solidaritas antar Aparatus Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Eko membeberkan jika turnamen ini juga sebagai ajang dalam mencari bibit-bibit Porpemda. “Untuk persiapan meski belum tahu kapan Porpemdanya namun jika nanti di Porpemda memunculkan cabang olahraga futsal Putri, Pemkot sudah siap memilih mana saja yang dapat diambil,” terangnya.
Kedepan ia pun ingin sarana prasarana yang ada di Gor Pajajaran bisa dimanfaatkan temen-teman OPD untuk berolahraga supaya ASN lebih sehat. Jangan hanya bekerja, makan enak terus tetapi malas berolahraga.
Hal tersebut malah dapat menimbulkan kegemukan. Selain itu, ia ingin ASN menjadikan olahraga sebagai gaya hidup, sebab jika fisik tidak sehat, mental malas tidak akan dapat berfikir dan bekerja dengan baik. “Saya ingin terwujud Gor jadi pusat olahraga dan pemuda. Makanya semua pertandingan tersentral di Gor Pajajaran, terkecuali bulu tangkis,” pungkasnya. (Nicko)
Komentar