Tumbuhkembangkan Budaya Gemar Baca, Disarpus Kota Bogor Gelar Lomba Story Telling untuk Siswa Sekolah Dasar

INILAHONLINE.COM, BOGOR — Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kota Bogor menyelenggarakan lomba story telling (lomba bercerita) bagi siswa/i SD/MI tingkat Kota Bogor Tahun 2023.

Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bogor, Rudiyana mengatakan, kegiatan tersebut guna menumbuhkembangkan budaya gemar membaca anak-anak melalui berbagai bacaan dan media.

“Dalam rangka menumbuhkembangkan budaya gemar membaca anak-anak melalui berbagai bacaan dan media, untuk menanamkan cinta kebudayaan bangsa, membangun karakter, kecerdasan, Inovasi serta daya kompetitip bangsa, dan menumbuhkembangkan kecintaan anak – anak terhadap karya budaya nusantara,” terangnya.

Acara ini lanjutnya, merupakan bentuk apresiasi dan motivasi pembudayaan kegemaran membaca melalui jalur satuan pendidikan tingkat awal.

“Tentunya pola apresiasi ini akan dikembangkan pada tahun – tahun yang akan datang, baik melalui jalur sekolah, jalur masyarakat peduli, jalur lembaga pemerintah, dan jalur – jalur lainnya,” jelasnya.

“Pada prinsipnya Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bogor menghargai semua pihak yang peduli mempelopori dan melakukan berbagai upaya demi terbangunnya budaya kegemaran membaca,” sambung Rudi.

Lomba story Telling (lomba bercerita) ini, mulai pendaftaran pada tgl 18 Juni s/d 31 Juli 2023 dengan mengirimkan sebuah video bercerita dengan aturan yang sudah ditentukan. Setelah dilakukan seleksi akhirnya terpilih 10 finalis yang akan tampil di hadapan juri pada hari Rabu, tgl. 16 Agustus 2023 di Auditorium Perpustakaan dan Galeri Kota Bogor.

Sepuluh finalis tersebut adalah perwakilan dari SD IT Aliya, SD N Kedung Badak 4, SD N Kedung Halang 5, SD N Papandayan, SD N Loji 3, SD Pertiwi, SD IT Al Yasmin 2, dan SD IT Ar Rohmaniyah.

Setiap finalis membawakan cerita rakyat dari daerah/budaya lokal di Jawa Barat maupun dari daerah lain di Indonesia yang tidak mengandung unsur kekerasan, pembunuhan, dan percintaan, dengan durasi maksimal 15 menit yang terdiri dari 10 menit bercerita dan 5 menit tanya jawab.

Komponen penilaian diantaranya adalah penampilan, cara bercerita/teknik bercerita, penguasaan materi, kemampuan/skill peserta, dan juga supporter dari masing-masing peserta.

“Juri yang akan menilai dalam lomba story telling (lomba bercerita) terdiri dari unsur akademisi, pendongeng dan pustakawan. Kegaiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bogor menggunakan dana APBD tahun 2023,” pungkas Rudi.

banner 521x10

Komentar