InilahOnline.com (Cisarua-Kab Bogor) – Kampung Cisarua Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, selain terkenal dengan udara yang sejuk dan asri rupanya lokasi ini sangat diminati para imigran baik yang resmi maupun yang illegal.
Para imigran didominasi dari Negara Timur Tengah (Timteng) seperti Afganistan, Irak, Iran, terutama di negaranya tersebut masih dilanda rawan konflik.
Namun dari data yang tercatat di Imigrasi Kelas I Bogor, di akhir tahun 2017 ini, imigran illegal (gelap) mengalami penurunan di banding dengan tahun sebelumnya.
“Sejauh ini, masih ada 1678 orang pengungsi resmi yang tercatat di wilayah tersebut,” ucap Kasubsi Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Bogor, Yogie Kashogi, di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/12 /2017) kemarin.
Ia mengatakan, atas arahan dari Bupati Kabupaten Bogor, Hj. Nurhayanti yang dituangkan dalam Surat Kuasa (SK) untuk daerah Cisarua-Puncak dan sekitarnya dilarang untuk mendirikan community house, khususnya untuk para imigran yang stay di wilayah tersebut.
“Kemarin kita sudah adakan sosialisasi ke Desa-Desa di wilayah Cisarua Kabupaten Bogor tentang prihal tersebut, akan tetapi mereka itu kebanyakan dari imigran yang mandiri, sehingga mereka mendirikan Community House sendiri di area tersebut,” paparnya.
Yogie berharap, kedepannya para pengungsi tersebut bisa secepatnya mendapatkan negara ketiga yang akan menampung para pengungsi tersebut. “Kami sudah berusaha untuk membantu menyelesaikan masalah pengungsian ini dengan mendata mereka. Sayangnya, para pengungsi ini kurang kooperatif dengan kita. Saat kita melakukan pendataan terkadang mereka susah untuk dilakukan pendataan,” pungkasnya. (Nicko)
Komentar