INILAHONLINE.COM (SEMARANG)
Memasuki tahun baru 2019 mendatang Museum Lawang Sewu Semarang menargetkan, tingkat kunjungan wisatawan bisa mencapai dua juta orang, setelah tahun ini tembus satu juta wisatawan.Museum yang berada ditengah Kota Semarang, diharapkan menjadi icon pariwisata sejarah yang mempunyai nilai histori didalam merebut Kemerdekaan Indonesia.
“Angka dua juta (wisatawan) harus diperolehnya pada tahun depan,” kata Direktur Utama PT KA Pariwisata Totok Suryono di sela “Semarak Satu Juta Pengunjung Lawang Sewu” di Semarang, Jumat (28/12/2018).
Dijelaskan, pengelolaan Museum Lawang Sewu Semarang kini berada di bawah PT KA Pariwisata, bersama dengan Museum Kereta Api (KA) Ambarawa yang berada di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.Dengan pengelolaan tersendiri diharapkan bisa menghasilkan keuntungan yang menjadi targetnya.
”Target dua juta kunjungan wisatawan semoga bisa tercapai, meski kenaikannya seratus persen,”paparnya.
Totok menyebutkan, pencapaian angka satu juta pengunjung Lawang Sewu pada tahun ini tidak lepas dari upaya PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daops IV Semarang yang selama ini mengelola.
“Ke depan, kami akan coba membuat banyak acara semenarik mungkin pada pengunjung Lawang Sewu. Even-even, atraksi kami selenggarakan secara rutin, ini bersifat intens,” katanya.

Menurut dia, banyak potensi di Museum Lawang Sewu yang akan lebih digarap ke depannya, seperti pengoptimalan ruang-ruang yang dimiliki untuk “meeting room” (ruang rapat).
”Jadi, tidak bisa lagi hanya orang datang melihat gedung. Tetapi, bagaimana even-even yang akan dibuat semenarik mungkin untuk digelar di Lawang Sewu Semarang,”katanya.
Pangsa pasar wisatawan, lanjut Totok, akan terus diperkuat tidak hanya secara nasional, melainkan juga internasional dengan menarik kunjungan wisatawan-wisatawan mancanegara.
Sementara itu, Kepala PT KAI Daops IV Semarang Yosita menjelaskan, pengelolaan Lawang Sewu diserahkan kepada PT KA Pariwisata selaku anak perusahaan PT KAI agar lebih optimal.Dengan pengelolaan secara profesional ini mudah-mudah bisa menghasilkan apa yang menjadi target dari perusahaan ini.
“Selama ini kami sudah kelola dengan baik. Namun, akan bisa mengembangkan lebih baik jika dikelola tersendiri dan kami sudah menunjuk anak perusahaan, yakni PT KA Pariwisata,” katanya.
Menurutnya, Museum Lawang Sewu semasa masih dikelola Daops IV, mampu mencatatkan jumlah pengunjung sebanyak satu juta wisatawan pada 2018, yang terdata pada periode Senin (24/12). ”Dalam tahun 2019 mendatang, diharapkan bisa meningkat menjadi dua juta wisatawan yang berkunjung,”paparnya.
Data yang terhimpun hingga Rabu (26/12), lanjut dia, jumlah pengunjung yang telah terdata sepanjang 2018 mencapai sebanyak 1.022.693 wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Pada “Semarak Satu Juta Pengunjung Lawang Sewu” tersebut, PT KAI membagikan 10 paket suvenir dan ratusan gantungan kunci Lawang Sewu kepada para pengunjung. ”Pemberian souvenir ini untuk menjalin hubungan baik kepada pengunjung, supaya nantinya bisa kembali dengan membawa temannya,”ujarnya.
(Suparman)
Komentar