INILAHONLINE.COM, KUDUS – Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) Cabang Semarang menggelar rapat kerja (raker) pertama dilaksanakan di Graha Muria Colo Kudus. Bupati Kudus Dr. H. Musthofa berharap Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) Semarang bisa mencetak politikus berkualitas dan berkarakter dengan moralitas yang baik. Selain itu, menjadi sebuah rumah besar. Nantinya melahirkan konsep besar. Ke depannya juga melahirkan politisi berkualitas dan memiliki karakter dengan moralitas yang baik.
“AIPI harus dapat menjadi sebuah rumah besar yang melahirkan konsep-konsep besar. Nantinya akan dapat melahirkan politisi yang berkualitas dan berkarakter,” kata Bupati Kudus Dr. H. Musthofa yang juga Dewan Pembina AIPI dalam rapat kerja (raker) pertama AIPI yang dibuka Jumat (6/4) lalu di Graha Muria Colo.
Raker tersebut diikuti AIPI Semarang yang berasal dari berbagai kalangan. Mulai akademisi, praktisi, peminat politik, jurnalis, dan peneliti di Graha Muria, Colo, Kecamatan Dawe, selama tiga hari.
Dalam raker AIPI Semarang yang berlangsung hingga Minggu (8/4) siang juga diisi pengarahan dari Ketua Umum AIPI Pusat Altifra Sallam. Serta pembahasan bidang keorganisasian, diskusi pengembangan dan kelembagaan, pengantar teknik penyusunan dan penetapan program kerja PC AIPI Semarang 2018-2021 tahun I 2018.
Dilanjutkan rapat bidang penyusunan program kerja dan rapat pleno laporan dan penetapan penyusunan program kerja PC AIPI Semarang 2018-2021 tahun I 2018. Selanjutnya penutupan dan diakhiri kegiatan lapangan.
Raker ini mengangkat tema, Penguatan Program Kerja melalui Solidaritas dan Profesionalitas Kelembagaan. Musthofa menyampaikan terima kasih banyak kepada peserta yang datang. Hal ini merupakan kehormatan karena telah diberi kesempatan untuk menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan raker AIPI perdana ini.
Menurut bupati yang bergelar doktor ilmu sosial ini, permasalahan besar yang selama ini terjadi, yaitu adanya kesenjangan yang sangat besar antara tataran teori dan pelaksanaan di lapangan. Sehingga, dia sangat berharap ke depannya AIPI tidak hanya terpaku pada penelitian belaka.
“Namun, hasilnya juga harus dapat dimanfaatkan masyarakat secara luas,” harapnya pada organisasi yang disebutnya beranggotakan kaum intelektual ini.
Sementara itu, Ketua AIPI Semarang Nur Hidayat Sardini mengucapkan terima kasih atas kontribusi bupati Kudus yang telah mendukung penuh terlaksananya rapat kerja ini. Dia juga menyatakan siap menjawab tantangan H. Musthofa tersebut.
Tak hanya itu, Nur Hidayat juga mengaku, siap memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, sehingga kesenjangan antara tataran teori dan pelaksanaan di lapangan tidak terlalu besar. Hal ini dapat dilaksanakan melalui sejumlah bidang ilmu. Mulai ilmu politik, hubungan internasional, hingga administrasi pemerintah.
Ke depannya, rumusan-rumusan yang dihasilkan dapat menjadi rujukan pelatihan pemberdayaan masyarakat hingga materi pelatihan bagi para legislator.
“Kami ke depannya juga bisa menjadi sekolah peningkatan kapasitas untuk pemangku kepentingan, karena AIPI memiliki kapasitas, peluang, dan pengalaman,” ujar mantan ketua Bawaslu Pusat tersebut.(Suparman)
Komentar