inilahonline.com (Kota Bogor) – A. Chotib Malik terpilih kembali menjadi Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bogor periode 2017-2020. Pengangkatan dan pelantikan Chotib bersama empat wakil ketua dilakukan Wali Kota Bogor Bima Arya di Ruang Sri Baduga, Balai Kota, Selasa (14/2/2017). Hadir pada kesempatan itu Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor Adam Ibrahim.
Pengangkatan pengurus Baznas Kota Bogor itu ditetapkan berdasarkan SK Wali Kota Bogor Nomor : 451.545-98 Tahun 2017 tentang Pengangkatan Pimpinan Baznas Kota Bogor periode 2017-2020.
Selain A. Chotib Malik sebagai ketua, juga dilantik dan dikukuhkan Kusnan Juari sebagai Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan., Rusli Saimun sebagai i Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan. Sedangkan Chotimi Fahri dan Husen Sholeh masing-masing dipercaya untuk menempati posisi sebagai Wakil Ketua III Bidang Keuangan dan Pelaporan serta Wakil Ketua IV Bidang Administrasi, Sumber Daya Manusia dan Umum.
Sesuai petikan SK Wali Kota, Pimpinan Baznas Kota Bogor periode 2017-2020 mulai melaksanakan tugas terhitung sejak tanggal pelantikan. Bertanggungjawab kepada Baznas Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bogor serta melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan kebijakan Baznas. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Baznas Kota Bogor dapat dibantu oleh pelaksana Baznas Kota Bogor yang diangkat dan diberhentikan oleh Ketua Baznas Kota Bogor.
Tiga Harapan Untuk Pengurus Bazanas Kota Bogor
Tiga harapan disampaikan Wali Kota Bogor, Bima Arya kepada Pengurus Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bogor. Harapan itu disampaikan pada saat melantik Pengurus Baznas Kota Bogor Masa Khidmat 2017-2022 di Ruang Sri Baduga, Balai Kota, Selasa (14/2/2017).
Pertama Bima berharap ada ikhtiar dari pengurus untuk terus memaksimalkan pengumpulan zakat. Langkah itu dilakukan seiring dengan upaya menumbuhkan kesadaran umat untuk berzakat. “Kedua, kita berharap agar Baznas memiliki sistem yang baik,” katanya. Jadi tidak hanya maksimal dalam mengajak umat untuk berzakat, tetapi juga maksimal dalam pengelolaannya. “Perlu ada sistem yang dibangun, karena sekarang kita berada di era teknologi yang canggih dan Kota Bogor sedang melangkah menuju smart city,” lanjutnya.
Kemajuan teknologi yang ada sekarang diharapkan berbanding lurus dengan upaya Baznas untuk meningkatkan profesionalitas dalam pengelolaan zakat. “Terakhir saya berharap Baznas dapat berkolaborasi, bersinergi membangun kerja sama dengan semua orgnisasi dan instansi untuk memaksimalkan penyaluran zakat,” harapnya. (Donni/Ismet/Foto:Indra/humas)
Komentar