INILAHONLINE.COM, CIBINONG
Melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor beserta Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Bogor bekerjasama dengan Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) menyelenggarakan Sosialisasi Deteksi Dini Kanker Payudara dan TOT Periksa Payudara Sendiri (Sadari), yang dilaksanakan di Aula Dinkes Kabupaten Bogor, Kamis (3/10/2019).
Kegiatan itu bertujuan mengajak dan melatih peserta melakukan deteksi dini secara mandiri, terhadap gejala kanker payudara dan sekaligus bisa melatih orang di lingkungan sekitarnya untuk melakukan sadari.
Hal tersebut dinilai penting disadari, karena mayoritas kanker payudara baru terdeteksi ketika sudah mencapai stadium lanjut, sehingga tidak mudah disembuhkan.
Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia, Linda Amalia Sari Gumelar mengatakan, dirinya memilih Kabupaten Bogor menjadi titik kedua untuk sosialisasi Kanker Payudara yaitu, potensi perempuan di Bumi Tegar Beriman ini sangat banyak dan jaraknya tidak jauh.
“Tahun ini kita baru melaksanakan sosialisasi ke dua kalinya di tahun 2019 ini, pertama kita laksanakan di Kudus dan sekarang di Kabupaten Bogor,” kata Linda Gumelar.
Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia ini menjelaskan, dari data yang diterima YKPI di tahun 2018 dari RS Darmais, penyakit payudara mencapai 56%. Dan ini hampir semua orang menyepelekan gejala kanker ini.
“Maka dari itu, jangan menyepelekan penyakit kanker payudara ini, memang tidak ada gejalanya yang signifikan, tapi alangkah baiknya diperiksa sejak dini,” jelasnya.
Ditempat yang sama, Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, sosialisasi terkait kesehatan juga sebenarnya sudah ada di poin Pancakarsa yaitu Bogor Sehat. Maka dirinya juga perlu masukan dari YKPI tentang Kanker Payudara sejak dini ini harus digemborkan.
“Kami berterima kasih, kepada Yayasan Kanker Payudara Indonesia, yang telah bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Bogor, dalam sosialisasi kanker payudara ini,” katanya.
Ia juga berpesan, kepada masyarakat agar terus menyemangati para pengidap Kanker Payudara dan servik supaya bisa disemangati, karena kuncinya adalah menyemangati.
“Faktor pertama penyemangat kepada pasien atau penderita, faktor ke dua yaitu berobat dan berdoa, kuncinya itu untuk bisa sembuh, tapi lebih baik kita cek sejak dini mungkin,” pesannya.
(Basir)
Komentar