Jateng Bangun Sekolahan di Lombok

INILAHONLINE.COM, SEMARANG

Setelah mendirikan hunian sementara (huntara) beberapa waktu lalu kepada masyarakat korban gempa di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB), Pemprov Jateng kini membangun bangunan tahan gempa untuk Sekolah Dasar (SD) di Lombok.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kamis (24/1/2019) , proses pembangunan sekolah tersebut di SD Sesait Kayangan, Kabupaten Lombok NTB.

Ganjar menyatakan bila bantuan berupa bangunan SD itu berasal dari iuran seluruh SMA dan SMK di Jawa Tengah.

“Ini adalah bentuk persaudaraan antara Jateng dan NTB. Sekolah yang dibangun merupakan bentuk tanda cinta masyarakat Jateng kepada masyarakat NTB,” kata Ganjar saat menemui Gubernur NTB Zulkieflimansyah di Kantor Gubernuran Pemprov NTB, Kamis(24/1/2019).

Ganjar menambahkan, selain pembangunan SD, Pemprov Jateng juga memberikan bantuan masjid dan saluran air di lokasi terdampak gempa di NTB. Pembangunan sekolah dan masjid tersebut, menurut Ganjar, juga melibatkan sejumlah insinsyur dari Keluarga Besar Universitas Gajahmada (Kagama). Desain sekolah dan masjid tersebut dirancang sebagai bangunan tahan gempa.

“Semoga bantuan yang kecil ini bisa bermanfaat sekaaligus mempererat persaudaraan,” ujar Ganjar.

Sementara itu, Zulkieflimansyah mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Jateng atas bantuan serta perhatian terhadap warga terdampak gempa di NTB. “Solidaritas seperti ini yang patut kita contoh dan kita jaga. Contoh baik ini akan menentukan banyak hal di masyarakat,” kata Zulkieflimansyah.

Ganjar yang ditemani sang istri, Siti Atiqoh sempat bertukar cinderamata dengan Zulkielimansyah dan istrinya, Turut hadir dalam penyerahan bantuan tersebut Mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jateng yang baru beberapa hari lalu pensiun, Gatot Bambang Hastowo, dan Pelaksana Tugas (Plth) Dinas Pendidikan Provinsi Jateng, Sulistyo.

“Jumlah bantuan yang terkumpul sebanyak Rp 5,1 miliar. Itu berasal dari siswa , karyawan, dan guru seluruh SMK dan SMA se-Jateng. Iurannya mulai Rp 1.000, ada yang Rp 5 ribu, dan beragam, yang jelas sukarela dan tidak mengikat,” kata Gatot.

Gatot menyatakan, pengumpulan iuran dan penyerahan bantuan kepada masyarakat NTB ini sebagai bagian dari proses pendidikan.

“Ada tujuan untuk pembentukan karakter terhadap anak, kami sedang menanamkan nilai peduli terhadap sesama. Ternyata gotong royong seperti ini akan terasa ringan,” terang Gatot.

Dana yang terkumpul itu digunakan untuk membangun dua sekolahan. Selain SD Sesait, Pemprov Jateng juga saat ini sedang proses membangun SD Sirenja di Palu, Sulawesi Tengah.

(Suparman)

banner 521x10

Komentar