INILAHONLINE.COM, SEMARANG
Pemprov Jateng siap menggelar lelang sejumlah proyek pembangunan di berbagai sektor sebelum 2019 berakhir, setelah sebelumnya Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) diterima dari Pemerintah Pusat dengan total nilai Rp 12 triliun.
Dari total anggaran senilai Rp12 triliun yang diterima Pemprov Jateng itu, tercatat sektor pendidikan, kesehatan dan infrastruktur paling tinggi sebagai penerima rencana pembangunan proyek tahun ini.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan Pemprov siap melakukan lelang sebelum akhir tahun ini, dengan catatan DPRD Jateng segera menyelesaikan pembahasannya, mengingat lelang bisa dilakukan setelah APBD Jateng 2020 diketok oleh dewan dan disetujui oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
“Desember mendatang insyaallah siap lelang, sehingga APBD dapat segera disetujui DPRD, dan akan dikirimkan ke Kemendagri Minggu depan. Kalau Kemendagri cepet langsung kita perintahkan untuk lelang,” ujarnya, Jumat (15/11/2019).
Instruksi mempercepat pelaksanaan lelang itu, lanjutnya, juga disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi ketika menyerahkan DIPA serta alokasi transfer ke daerah dan dana desa kepada kementerian/lembaga serta seluruh gubernur se-Indonesia di Istana Negara, Kamis (14/11).
Anggaran belanja untuk kementerian/lembaga sebesar Rp909,6 triliun dan untuk alokasi transfer ke daerah dan dana desa senilai Rp 856 trilun. Presiden menegaskan agar seluruh penerima segera melakukan lelang agar tidak ada penumpukan anggaran di akhir tahun.
“Pesannya adalah agar semua yang sudah di-send harus dipastikan deliver. Jadi sekarang DIPA sudah dikirim, kita memastikan dari daerah agar sudah deliver. Apa yang sudah disampaikan, berupa bantuan, rincian maupun lokasi program itu tinggal melakukan, mengeksekusi,” tuturnya.
Menurutnya, kepastian deliver yang pertama pelaksanaan lelang. Presiden menargetkan jika lelang dilakukan Desember tahun ini, maka proyek bakal bisa berjalan pada Januari atau Februari 2020 mendatang. Dengan demikian, anggaran tidak menumpuk di belakang, sesuai arahan dari Presiden.
Selain itu, dia menambahkan Presiden juga memberi peringatan agar proyek dilakukan dengan taat hukum. Terlebih, realisasi proyek DIPA itu sangat mempengaruhi kehidupan bermasyarakat.
“Tugas kita sekarang setelah menerima DIPA adalah menerjemahkan dan mengeksekusi itu di daerah. Pesan beliau, harus bersih, tidak dikorupsi dan bermanfaat untuk rakyat,” ujarnya.
Pemprov Jateng tahun lalu mendapat kucuran dana DIPA dan TKDD 2019 senilai Rp69,349 miliar. Dana senilai itu dibagi untuk Pemprov Jateng senilai Rp12,328 miliar dan sisanya untuk 35 Kabupaten/Kota se- Jateng.
Menurutnya, untuk tahun ini melonjak menjadi Rp12 triliun dari total anggaran itu ada tiga sektor yang mendapat kucuran besar.
“Pendidikan selalu tinggi karena bantuan BOS itu menyedot angka yang cukup tinggi, selai infrastruktur juga tinggi, disusul pendidikan dan kesehatan,” tutur Ganjar.
(Suparman)
Komentar