INILAHONLINE.COM, BOGOR – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Pakuan Kota Bogor menggelar pelatihan Inhouse Training Management Transformation (ITMT), yang diikuti oleh para pejabat struktural Perumda Tirta Pakuan yang dilaksanakan di Hotel Grand Mercure Setiabudi, Bandung, selama mulai Kamis 1 Desember hingga Sabtu 3 Desember 2022.
Menurut Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Rino Indira menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membekali peserta tentang cara mengelola perubahan yang efektif, sehingga peserta dapat bekerja untuk membuat perubahan menjadi lebih mudah pada organisasi, tim dan individu yang terlibat.
Peserta Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor akan mendapatkan pemahaman dan keterampilan untuk menangani perubahan dan kemampuan mengidentifikasi kebutuhan, dan bisa mengatasi hambatan, serta memastikan pelaksanaan perubahan membuahkan hasil.
Dalam kegiatan pelatihan itu, ada sejumlah narasumber atau pembicara, sambung Rino, seperti Kepala Kejaksaan Tinggi Jabar Dr. Asep N. Mulyana SH,M.Hum, Chief Transformation Officer PT. ACE Hardware M. Kuncoro Wibowo, Dwiki Prayoga Menzano, Mirza Whibowo Soenarto dan Ketua Dewan Pengawas Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Dr. Ir. Hj. Syarifah Sofiah D, MM.
“Banyak informasi dan ilmu yang disampaikan narasumber atau pembicara. Misalnya saja, dari Kepala Kejati Jabar yang menjelaskan Bisnis judgement rules. Identifikasi, teoritis dan praktek penegakan hukum terhadap kejahatan korporasi,” papar dia.
Seperti diketahui, Kepala Kejati Jabar Asep ini adalah Profesor Kehormatan pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dalam bidang Ilmu Hukum.
Dan gelar Profesor Kehormatan tersebut diberikan atas ide dan gagasan orisinal Asep dalam menghadirkan paradigma baru penegakan hukum di tengah perkembangan teknologi dan masyarakat.
Diharapkan Rino, setelah acara ini maka Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor mengetahui dan memahami konsep manajemen transformasi dan hubungannya dengan diri sendiri, kepemimpinan, budaya, organisasi, sistem, politik kantor, dan komunikasi di tempat kerja.
Kemudian, bisa mengetahui dan memahami bagaimana menjadi orang yang mengalami perubahan, dan menggunakan prinsip-prinsip dalam manajemen transformasi untuk menjalankan praktik perubahan sehari-hari di tempat kerja.
“Peserta juga diharapkan memahami bahwa manajemen transformasi akan meningkatkan kualitas kinerja individu, organisasi, dan bisnis dalam sistem pelayanan perusahaan kepada stakeholder. Lalu, mengetahui cara mengidentifikasi, merencanakan, mengukur dan mengimplementasikan perubahan secara berkualitas di tempat kerja,” terang Rino.
Dirut Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor itu menambahkan, output lainnya adalah peserta mengetahui cara memotivasi diri sendiri dan melibatkan orang-orang dengan teknik serta cara persuasive, untuk menghasilkan perubahan yang diinginkan. (Ian Lukito)
Komentar