INILAHONLINE.COM, SEMARANG – Calon Gubernur nomor urut 2 Jawa Tengah Sudirman Said berbagi pengalaman semasa menjadi Menteri ESDM, di hadapan pengurus BEM Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.
Dalam dialog bertajuk “Menjadi Pemimpin di Era Milenial” di Semarang, Jumat (25/5/2018), Sudirman menjawab pertanyaan mahasiswa seputar pencopotan dirinya sebagai menteri.”Ketika selesai menjadi menteri ya sudah selesai saja,” kata Sudirman.
Ia mengaku bersyukur bisa selama dua tahun membantu Presiden Joko Widodo, di sektor energi dan sumber daya mineral. Selama menjadi menteri, bisa mengatasi masalah mafia migas, ketenagalistrikan hingga perizinan bisa dibereskan.
”Termasuk membangun lagi budaya di Kementerian ESDM yang runtuh, karena korupsi di periode sebelumnya,” kata pasangan calon Wakil Gubernur Ida Fauziyah ini.
Padahal, menurut dia, menjadi menteri sesungguhnya merupakan penderitaan karena dari sisi penghasilan, melorot hibgga sepersembilannya. ”Secara pribadi berat, tetapi karena panggilan negara akhirnya saya kerjakan,” katanya.
Ia juga bersyukur tidak ada hal negatif yang dialaminya hingga selesai sebagai menteri. Sudirman juga berbagi pengalaman tentang menjadi seorang pemimpin.
Menurut dia, seorang pemimpin harus meminimalkan ego karena kepentingan pribadi bisa menghancurkan kredibilitas.”Pemimpin itu soal perilaku, jangan mengkhawatirkan soal kedudukan,”paparnya.(Suparman)
Komentar