Tim Assesor UNESCO Minta Infrastruktur dan Aksesibilitas Geopark Ciletuh Diperbaiki

Megapolitan, Wisata608 Dilihat

InilahOnline.com (Sukabumi) – Setelah menghabiskan waktu kunjungan selama empat hari, tim UNESCO merampungkan penilaian dan kajian terhadap kawasan Geopark Nasional Ciletuh Palabuhanratu (GNCP), Jumat (4/8). Meski mengakui keindahan dan karakteristik di kawasan Ciletuh, namun para penilai menekankan sejumlah perbaikan kepada pemerintah, khususnya terkait infrastruktur dan aksesibilitas.

Penilai dari organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan PBB itu diwakili oleh Alexandru Andrasanu dari Rumania dan Soo Jail Lee dari Korea Selatan.

“Ciletuh dari semua aspek alam sangat bagus dan memenuhi persyaratan. Apalagi masyarakatnya yang aktif terlibat mendukung terwujudnya Ciletuh menjadi Global Geopark Network,” terangnya saat ditemui di Aula Setda Pemerintah Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga Geopark Ciletuh Disambangi Tim Assesor UNESCO

Pria berkepala plontos itu mengaku tidak bisa menjelaskan detil penilaian. Hanya saja, hasil penilaian akan didiskusikan di pertemuan Badan UNESCO di Tiongkok bulan September mendatang.

“Setelah dari China, bulan Desember akan ada pengumuman apakah ciletuh diterima, ditunda atau ditolak menjadi Global Geopark Network,” ucapnya.

Di lain pihak, Pemerintah Provinsi Jawa Barat optimistis Ciletuh yang sudah menjadi Geopark Nasional pada 2015 lalu bisa menjadi Global Geopark Network yang diakui UNESCO.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar memastikan, semua infrastruktur dan aksesibilitas yang diamanatkan tim asesor akan rampung di tahun ini.

Baca Juga Pengembangan GNCP menuju UGG Diperlukan Pemberdayaan Masyarakat Setempat

“Memang Gerbang untuk pintu masuk wisatawan sama information centre belum selesai. Kemarin itu belum selesai tendernya. Sudah saya jelaskan kepada mereka bahwa Sarana prasana tahun ini selesai. Dan mereka (tim penilai) mengerti” kata pria yang akrab disapa Demiz.

Pemprov pun ia sebut sudah merencanakan membangun bandara di daerah Warung Kiara bandara untuk mendukung aksesibilitas.

“Mudah-mudahan kerjakeras selama tiga tahun terakhir ini membuahkan hasil,” ucapnya.

Lebih jauh Demiz mengungkapkan, selain kagum dengan keindahan alam, para penilai terkesan dengan antusiasme masyarakat yang sinergis dengan pemerintah untuk mewujudkan Ciletuh menjadi GGN.

“Harus optimis lah. Kalau ini jadi, Ciletuh akan menjadi satu-satunya geopark yang berhasil menjadi Global Geopark Network dalam dua tahun terakhir. Rinjani dan Toba kan gagal,” imbuhnya.

Alasan getolnya pemerintah bekerja untuk mewujudkan Ciletuh menjadi GGN, berkaitan dengan menumbuhkan potensi wisata yang bisa menjadi sektor untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. (Hilda)

banner 521x10

Komentar